Innovative government merupakan sebuah langkah terobosan yang bersifat kebijakan pemerintah, khususnya di bidang layanan publik, sistem pendukung kinerja pemerintah, yang kesemuanya bertujuan untuk mengefektifkan, memudahkan, dan mempercepat semua bentuk layanan dan kinerja pemerintah, khususnya di pemerintahan Kota Pekanbaru.

Selama di pimpin oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, kota Pekanbaru yang sebelumnya merupakan kota yang melekat dengan julukan banyak sampah dan mudah banjir, kini secara perlahan-lahan mulai berubah ke arah yang lebih baik. Sejumlah titik rawan sampah dan banjir pun kian teratasi berkat tim khusus bentukan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, yang terus di kawal dari hari ke hari agar memberikan hasil yang sesuai harapan masyarakat.

Tak berhenti sampai disitu, Muflihun, yang mendapat respon dan dukungan penuh dari warga Kota Pekanbaru itu, pun terus melakukan berbagai langkah maju, guna menghadirkan terobosan baru dalam rangka membangun kota Pekanbaru yang smart, bersih, tidak banjir, dan menjadi pusat kegiatan bisnis dan ekonomi di pulau Sumatera.

Harapan Pj Walikota Pekanbaru tersebut di nilai berbagai kalangan sangat relevan dengan kondisi Kota Pekanbaru, yang berada tepat di tengah-tengah provinsi Riau, tepat di jantung pulau Sumatera, 1,5 jam waktu jarak tempuh dari pusat Ibu Kota Negara, 45 Menit dari Kuala Lumpur Malaysia, 30 Menit dari Singapura, dan salah satu simpul lintas jalur perdagangan pulau Sumatera, Pintu gerbang MEA, Luas mencapai 632,26 KM persegi, Memiliki 15 Kecamatan, sehingga potensi kota Pekanbaru menjadi kota maju dan sejahtera sangat besar.

“Potensi dan pulang kita kedepan sangat terbuka dan besar sekali untuk menjadi Kota dengan tujuan investasi terbaik, karena dikelilingi wilayah yang kaya sumber daya alam, memiliki kawasan industri Strategis Nasional seluas 3,700 HA, di dukung oleh infrastruktur Tol, serta bakal memiliki jalur kereta api, PLTU, PLTG, ” Sebut Muflihun saat di wawancara awak media.

Hingga saat ini menurut Muflihun, Pemerintah Kota Pekanbaru telah berhasil melakukan innovasi sebanyak 134 innovasi, dengan innovasi unggulan seperti Smart Rescue Madani V 2.0 (Urusan Wajib Pelayanan Dasar), Smart Petaku (Smart Governance), Layanan Tunggu (Lagu), Bus Vaksin Keliling (Covid 19), Membaca Buku Bersuara (Membara). Sehingga menurut Mantan Sekretaris DPRD Riau yang memiliki sapaan Uun itu, dirinya bersama para pejabat utama di Pemerintah Kota Pekanbaru berharap, tema innovasi bukan sekedar coba-coba, melainkan menjadikanya budaya Membangun Innovasi.

“Kita berharap nantinya Pemerintah Kota Pekanbaru dapat membangun budaya innovasi dengan strategi, membuat regulasi tentang innovasi daerah, Penguatan Lembaga/Institusi Innovasi, atau transformasi dari BPP Ke BRIDA, dengan pembentukan Innovasi Daerah. Selain itu Dukungan Anggaran, Bimtek, Sosialisasi dan Workshop. Reward serta MoU dengan Perguruan tinggi dan instansi vertikal, LAN RI, BSKDN Kemendagri, ” Urai Muflihun.

Muflihun pun melanjutkan, bahwa tujuan dari semua kebijakan pemerintah dan langkah-langkah penting yang di lakukan Pemerintah Kota Pekanbaru adalah pada prinsipnya, untuk memberi dampak atau manfaat agar layanan lebih cepat, efesien, efektif, lebih produktif, lebih murah dan lebih baik.