Kamis, 25 April 2024  
 
Keberhasilan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU
Mahasiswa USU Meningkatkan Kreatifitas Anak-Anak Desa Maimun Saleh Dalam Program Pembela

RL | Ekbis
Selasa, 21 Desember 2021 - 14:26:42 WIB

dok
TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Pembela (pemberdayaan anak-anak desa) adalah prorgram yang dibuat oleh Mahasiswa FISIP USU, prodi Ilmu Kesejahteraan Sosia. Tujuan dalam program ini adalah untuk meningkatkan kreativitas pada anak-anak Desa Maimun Saleh apalagi semenjak pandemi covid-19 ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya dalam bermain gadget dan kurang produktif dalam belajar. Hal inilah yang membuat Siti Aisyah dengan Nim: 180902098 melakukan program ini, PKL- 2 dengan Supervisor Sekolah Bapak Husni Thamrin, MSP mengajak anak-anak sekitaran lingkungan untuk berkreasi.

Program ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan mulai dari hari kamis, 09 september 2021 sampai dengan hari senin,13 desember 2021. Niat aisyah membuat ini disambut baik sama anak-anak dengan gembira, mereka sangat senang saat aisyah membuat rencana untuk lebih giat dalam membaca. Bertempat di Desa Maimun Saleh Kec. Sukajaya Kab. Kota Sabang. Kegiatan dilakukan dilingkungan rumah, dengan rata-rata usia rentang 7-10 tahun. Kegiatan dilaksanakan dua kali dalam seminggu.

Pada dasarnya prorgam ini dilaksanakan dengan landasan teori pemberdayaan masyarakat. Vitalaya (2000) mendefenisikan pemberdayaan masyarakat sebagai proses pengembangan kemampuan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan faktor lainnya termasuk pengembangan tiga P (pendampingan, penyuluhan, dan pelayanan).

Perdampingan artinya ikut serta dengan masyarakat, penyuluhan bearti pencerahan masyarakat, sedangkan pelayanan artinya fungsi pengendali aset fisik dan non fisik yang diperlukan masyarakat. Pemberdayaan bisa dilakukan dalam beberapa tahap. Berikut tahapan pemberdayaan masyarakat oleh dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan (2019:13), yaitu:

1. Tahap persiapan tahap ini ditandai dengan pengenalan lingkungan dan persiapan dari community worker, yang dilakukan meminta izin kepada kedua orang tua dan geuchik untuk melaksanakan program pemberdayaan kepada masyarakat. Hingga geuchik menyarakan untuk memanfaatkan semangat amak-anak dilingkungan untuk menjalankan program pemberdayaan.

2. Tahap pengkajian atau assesment atau proses pengenalan masalah dilakukan dengan tools FGD (focus Group Discussion), dimana ke-6 anak yang menjadi partisipan dikumpulkan untuk berdiskusi mengenai masalah begitu juga solusi yang mungkin dapat dilakukan.

3. Tahap perencanaan alternatif prorgam tahap ini, berdiskusi mengenai strategi dan hal yang akan mereka lakukan. Karena strategi nya berupa pendekatan non-direktif (partisipatif), jadi community worker berperan dalam membantu jalannya diskusi, terkait dengan perencanaan, dalam arahan community worker. Dari diskusi ini, ditetapkan bahwa pemanfaatan origami menjadi hiasan dinding. Community worker berperan sebagai pemandu untuk meningkatkan skil kreasi mereka dalam pemanfaatan hiasan dinding.

4. Tahap implementasi program pengerjaan membuat kerajinan dari origami menjadi hiasan dinding memeakan waktu dengan mengelem sisi sudut agar rapi, anak-anak bersemangat dalam mengerjakan skil baru hingga mereka tetap melakukannya ketika nanti ada kegiatan dari sekolah. Hasil yang didapatkan yaitu kupu-kupu dan bunga kerucut yang berasal dari kertas origami.

5. Tahap evaluasi yang dibuat praktikan berdasarkan pandangan Rutman yang menjelaskan bahwa evaluasi program adalah penerapan metode-metode ilmiah untuk mengukur implementasi dari hasil program untuk pengambilan keputusan. Maka, praktikan menilai implementasi program apakah berjalan dengan lancar atau tidak. Dan hasil yang didapat apakah dapat mencapai tujuan atau tidak. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa implementasi program berjalan dengan lancar. Dilihat dari antusias peserta dalam membuat hiasan dinding. Tentunya hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan kreativitas anak di Desa Maimun Saleh

6. Tahap terminasi merupakan pemutusan kontrak anatara praktikan dan peserta. tahap ini ditandai dengan kegiatan perpisahan anak-anak. Mereka memberikan kupu-kupu sebagai hadiah (cederamata), community worker memberikan alat tulis agar dapat semangat belajar dan bisa diguna pakai.

Selain prorgam pemberdayaan tersebut, Mahasiswa tersebut juga melakukan penempelan poster dengan tema “ Bahaya Menggunakan Gadget” penempelan poster dilakukan di lingkungan rumah. (rls/red)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  •  
     
     
    Jumat, 29 Juli 2022 - 08:21:02 WIB
    3 Pengedar Jaringan Malaysia Ditangkap, 19 Kg Sabu Disita
    Kamis, 06 Mei 2021 - 08:51:28 WIB
    Fraksi- Fraksi DPRD Jabar Sampaikan Sejumlah Catatan Terhadap 4 Raperda Pemprov Jabar
    Senin, 22 Juni 2020 - 09:17:29 WIB
    LAWAN COVID-19
    Masa New Normal, DPD KNPI Kampar Bagikan Masker Kepada masyarakat
    Selasa, 16 Maret 2021 - 09:09:54 WIB
    CEO PT PMA MPDT dan Konsultan Hukum Terima Kunjungan Para Pengusaha Indonesia
    Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:03:45 WIB
    Mundur jadi Saksi Kasus Suaminya, Kasmarni Dinilai Kangkangi KPK
    Jumat, 05 Juni 2020 - 19:15:43 WIB
    Komandan Korem 142/Tatag Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar
    Sabtu, 26 Juni 2021 - 06:48:27 WIB
    Menteri BUMN Erick Thohir, Lakukan Kunjungan Kerja Ke Perkebunan PT Socfindo
    Selasa, 09 November 2021 - 19:04:30 WIB
    Setelah Ribut, Ginda Menolak Dipanggil Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Iwan P: "ibarat Maling Ketahua
    Kamis, 04 Februari 2021 - 23:35:16 WIB
    Gubernur Riau Terima Kunjungan Kepala BKN dan KSN
    Rabu, 19 Oktober 2022 - 07:46:55 WIB
    Mubes FPK-LKKMD Tahun 2022 Sukses dilaksanakan
    Selasa, 16 Maret 2021 - 08:30:01 WIB
    I Gede Pasek Suardika Jadi Kuasa Hukum Demokrat
    Rabu, 13 Januari 2021 - 21:19:20 WIB
    Laporan Pansus Pengawasan dan Penanganan Covid-19 DPRD Bengkalis
    Kamis, 04 Agustus 2022 - 08:25:23 WIB
    Pemerintah Akan Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN
    Selasa, 21 September 2021 - 08:19:22 WIB
    Blak-Blakan Irjen Napoleon, Ternyata Ini Alasannya Hajar Muhammad Kece di Tahanan
    Sabtu, 26 November 2022 - 08:12:29 WIB
    Pj Walkot Pekanbaru Tak Pernah Minta Potong Gaji
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved