Senin, 27 Maret 2023  
 
Keberhasilan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU
Mahasiswa USU Meningkatkan Kreatifitas Anak-Anak Desa Maimun Saleh Dalam Program Pembela

RL | Ekbis
Selasa, 21 Desember 2021 - 14:26:42 WIB

dok
TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Pembela (pemberdayaan anak-anak desa) adalah prorgram yang dibuat oleh Mahasiswa FISIP USU, prodi Ilmu Kesejahteraan Sosia. Tujuan dalam program ini adalah untuk meningkatkan kreativitas pada anak-anak Desa Maimun Saleh apalagi semenjak pandemi covid-19 ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya dalam bermain gadget dan kurang produktif dalam belajar. Hal inilah yang membuat Siti Aisyah dengan Nim: 180902098 melakukan program ini, PKL- 2 dengan Supervisor Sekolah Bapak Husni Thamrin, MSP mengajak anak-anak sekitaran lingkungan untuk berkreasi.

Program ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan mulai dari hari kamis, 09 september 2021 sampai dengan hari senin,13 desember 2021. Niat aisyah membuat ini disambut baik sama anak-anak dengan gembira, mereka sangat senang saat aisyah membuat rencana untuk lebih giat dalam membaca. Bertempat di Desa Maimun Saleh Kec. Sukajaya Kab. Kota Sabang. Kegiatan dilakukan dilingkungan rumah, dengan rata-rata usia rentang 7-10 tahun. Kegiatan dilaksanakan dua kali dalam seminggu.

Pada dasarnya prorgam ini dilaksanakan dengan landasan teori pemberdayaan masyarakat. Vitalaya (2000) mendefenisikan pemberdayaan masyarakat sebagai proses pengembangan kemampuan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan faktor lainnya termasuk pengembangan tiga P (pendampingan, penyuluhan, dan pelayanan).

Perdampingan artinya ikut serta dengan masyarakat, penyuluhan bearti pencerahan masyarakat, sedangkan pelayanan artinya fungsi pengendali aset fisik dan non fisik yang diperlukan masyarakat. Pemberdayaan bisa dilakukan dalam beberapa tahap. Berikut tahapan pemberdayaan masyarakat oleh dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan (2019:13), yaitu:

1. Tahap persiapan tahap ini ditandai dengan pengenalan lingkungan dan persiapan dari community worker, yang dilakukan meminta izin kepada kedua orang tua dan geuchik untuk melaksanakan program pemberdayaan kepada masyarakat. Hingga geuchik menyarakan untuk memanfaatkan semangat amak-anak dilingkungan untuk menjalankan program pemberdayaan.

2. Tahap pengkajian atau assesment atau proses pengenalan masalah dilakukan dengan tools FGD (focus Group Discussion), dimana ke-6 anak yang menjadi partisipan dikumpulkan untuk berdiskusi mengenai masalah begitu juga solusi yang mungkin dapat dilakukan.

3. Tahap perencanaan alternatif prorgam tahap ini, berdiskusi mengenai strategi dan hal yang akan mereka lakukan. Karena strategi nya berupa pendekatan non-direktif (partisipatif), jadi community worker berperan dalam membantu jalannya diskusi, terkait dengan perencanaan, dalam arahan community worker. Dari diskusi ini, ditetapkan bahwa pemanfaatan origami menjadi hiasan dinding. Community worker berperan sebagai pemandu untuk meningkatkan skil kreasi mereka dalam pemanfaatan hiasan dinding.

4. Tahap implementasi program pengerjaan membuat kerajinan dari origami menjadi hiasan dinding memeakan waktu dengan mengelem sisi sudut agar rapi, anak-anak bersemangat dalam mengerjakan skil baru hingga mereka tetap melakukannya ketika nanti ada kegiatan dari sekolah. Hasil yang didapatkan yaitu kupu-kupu dan bunga kerucut yang berasal dari kertas origami.

5. Tahap evaluasi yang dibuat praktikan berdasarkan pandangan Rutman yang menjelaskan bahwa evaluasi program adalah penerapan metode-metode ilmiah untuk mengukur implementasi dari hasil program untuk pengambilan keputusan. Maka, praktikan menilai implementasi program apakah berjalan dengan lancar atau tidak. Dan hasil yang didapat apakah dapat mencapai tujuan atau tidak. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa implementasi program berjalan dengan lancar. Dilihat dari antusias peserta dalam membuat hiasan dinding. Tentunya hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan kreativitas anak di Desa Maimun Saleh

6. Tahap terminasi merupakan pemutusan kontrak anatara praktikan dan peserta. tahap ini ditandai dengan kegiatan perpisahan anak-anak. Mereka memberikan kupu-kupu sebagai hadiah (cederamata), community worker memberikan alat tulis agar dapat semangat belajar dan bisa diguna pakai.

Selain prorgam pemberdayaan tersebut, Mahasiswa tersebut juga melakukan penempelan poster dengan tema “ Bahaya Menggunakan Gadget” penempelan poster dilakukan di lingkungan rumah. (rls/red)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • DPRD Kabupaten Bengkalis Sampaikan Pandangan Umum LKPJ Bupati T.A 2022
  • DPRD Kabupaten Bengkalis Sampaikan Pandangan Umum LKPJ Bupati T.A 2022
  • Opini!, Permasalahan Yang Terjadi Pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)
  • Dilema Over Limit Jabatan Pelaksana Tugas
  • Berikut Merk Tas Wanita Terbaik 2023 yang Wajib Kamu Miliki
  • Lintas Komisi DPRD Dengar Pendapat Terkait Penempatan Tenaga PPPK
  • Srikandi Satlantas Pantau Arus Lalin Kota Pekanbaru Selama Ramadan
  • Gubernur dan Wagub Riau Shalat Tarawih di Masjid Raya Nurul Wathan
  • Deninteldam III/Siliwangi Berhasil Ungkap Kasus Tabrak Lari Di Indramayu
  •  
     
     
    Senin, 08 Maret 2021 - 07:55:03 WIB
    Ketahuan Curang, SPBU Pertamina di Pekanbaru Masuk Daftar Hitam
    Jumat, 19 Juni 2020 - 20:04:41 WIB
    Peringati Hari Bhayangkara Ke-74
    Polresta Pekanbaru Kodim 0301 Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru Laksanakan Bakti Sosial
    Selasa, 28 Juli 2020 - 12:33:48 WIB
    PUKAT HADIR DI INDONESIA UNTUK MEMBANTU MENYELESAIKAN TANAH
    Senin, 10 Agustus 2020 - 21:10:15 WIB
    Heboh! Fenomena Langka Awan Mirip Gelombang Tsunami Muncul di Aceh
    Selasa, 05 Oktober 2021 - 08:57:27 WIB
    SPAM Penting Untuk Kebutuhan Masyarakat
    Jumat, 06 Agustus 2021 - 09:55:00 WIB
    Pemko akan Tata Jalan Agus Salim Menjadi Tiga Zona
    Rabu, 20 Oktober 2021 - 10:51:11 WIB
    Bahas RKURPPAS TA 2022, Komisi I Soroti Perubahan Anggaran Dari Mitra Kerja
    Rabu, 19 Oktober 2022 - 19:16:52 WIB
    MENGATAS NAMAKAN PRESIDEN JOKOWI & MENTERI LUHUT, LAHAN MASYARAKAT KALTARA DIBOLDUSER PIHAK SWASTA
    Kamis, 04 Maret 2021 - 11:44:48 WIB
    Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini
    Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:51:22 WIB
    Cukup Masukan Nomor WA, Sudah Bisa Sadap WhatsApp Pasangan Kamu Gratis
    Kamis, 01 April 2021 - 18:07:21 WIB
    Kabupaten Kampar jadi Salah Satu pilot project TP2DD di Provinsi Riau
    Senin, 17 Oktober 2022 - 19:22:31 WIB
    Polri dititik Nadir
    DPP GPSH BENTUK TP4 UNTUK DUKUNG PERINTAH PRESIDEN TINGKATKAN CITRA POLRI
    Selasa, 23 Maret 2021 - 08:52:30 WIB
    Pakar Hukum : Hasil KLB Demokrat Berpeluang disahkan , Begini Argumennya
    Kamis, 03 Juni 2021 - 13:11:53 WIB
    Pansus II: Minta Pemerintah Kelola Sampah Sejak Awal
    Kamis, 27 Agustus 2020 - 14:46:40 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon, Gelar Kegiatan Komsos Dengan KBT
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved