PDI Perjuangan: Indonesia Negara Hukum
Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Ini Sikap Tegas DPP PDI Perjuangan
Kamis, 25 Juni 2020 - 09:05:39 WIB
JAKARTA - PDI Perjuangan merespon perlakuan dan pembakaran bendera PDI Perjuangan ketika demo di DPR kemarin, Rabu 24/06/20.
Dalam rilis yang disampaikan langsung oleh Sekjen PDI PerjuanganHasto Kristiyanto, menghimbau kader di seluruh nusantara menahan diri dan tidak terprovokasi.
Hal ini sangat tepat disampaikan kepada kader karena jika jutaan kader mengamuk maka akan semakin sulit menghentikannya.
Hasto menyampaikan bahwa Indonesia Negara Hukum dan akan menuntut Pembakar Bendera PDI Perjuangan di jalur Hukum," tegas Hasto.
Ia menambahkan bahwa ada Pihak Sengaja Memancing di Air Keruh, Rakyat Tidak Bisa Diadu Domba.
Dalam pernyataan resminya DPP PDI Perjuangan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1). PDI Perjuangan sangat menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera Partai. “PDI Perjuangan ini Partai Militan, kami punya kekuatan grass-roots, dan kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera Partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi”.
2). Seluruh kekuatan Partai saat ini fokus pada upaya membantu rakyat di dalam melawan Pandemi Covid-19. “Presiden, wapres dan seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang antara lain terdiri dari 128 anggota DPR RI, 18 Ketua DPRD, 416 anggota DPRD Provinsi, 3232 anggota DPRD Kab kota dan 237 kepala daerah dan wakil kepala daerah serta 1,43 juta pengurus Partai, menyatu dengan rakyat, memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan ekonomi. Itulah skala prioritas kita bersama”.
3). Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum. “Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi”.
4). Adapun berkaitan dengan proses Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, sikap PDI Perjuangan sejak awal kami tegaskan bahwa Partai mendengarkan aspirasi tsb dan terus kedepankan dialog. “Rancangan Undang-undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi”.
5). Indonesia adalah negara besar yang begitu beragam. “Dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas hingga ke Rote sangat majemuk. Kita bersatu karena Pancasila. Kita harus belajar dari konflik di Suriah, Yaman, Libya dll. Rakyat di negara-negara tsb akhirnya menjadi korban. Indonesia memiliki nilai luhur untuk bermusyawarah, jadi itulah yang harusnya kita kedepankan. Untuk itu mari kedepankan proses hukum dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan diinstruksikan agar tidak terprovokasi”.
Sumber : DPP PDI Perjuangan
Editor : Sefianus Zai
Komentar Anda :