LAWAN COVID-19
MPC Pemuda Pancasila Harap Tidak Ada Unjuk Rasa, Karena Covid-19 Kembali Menyebar
Kamis, 25 Juni 2020 - 12:45:52 WIB
|
Ket Foto : Ketua Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Iwan Pansa |
Pekanbaru, Tiraskita.com - Menanggapi rencana aksi sekelompok organisasi untuk
menyuarakan aspirasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan
Ideologi Pancasila (HIP) pada Jumat, 26 Juni 2020 di Kota Pekanbaru.
Ketua
Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Iwan Pansa meminta rencana tersebut
dibatalkan dan dilakukan dengan cara lain tanpa mengumpulkan massa
ditempat umum atau unjuk rasa, demi keselamatan bersama dalam menghadapi
covid 19 yang kembali merebak di Kota pekanbaru .
Iwan Pansa
mengungkapkan, kami nggak melarang ada aksi penyampaian aspirasi bahkan
itu dijamin UUD, tetapi karena sekarang situasi Kota Pekanbaru Zona
Merah Covid-19, kondisi sangat rawan, bisa saja terjadi penularan dari
sekolompok aksi menyebar untuk masyarakat lainnya” jangan sampai
tercipta cluster baru, marilah sama sama peduli. sebut Iwan Pansa.
Diharapkan
juga agar masyarakat mentaati himbauan pihak aparat kepolisian Kota
Pekanbaru untuk tidak mengadakan aksi unjuk rasa selama kota ini masih
belum dinyatakan bebas kasus Covid-19.
Terkait aspirasi yang di
suarakan-pun sudah dihentikan pemerintah pusat jadi mau apa lagi? Saat
ini kan prosesnya sudah terhenti, dan Presiden sudah menyatakan menunda
pembahasan, lagian Surpres (surat presiden) juga tidak dikirim ke DPR,
Sehingga pembahasan otomatis tidak dapat dilanjutkan, sudahlah, di DPR
juga tidak berjalan kok, Mau ambil pangung? Sudahlah, masyarakat kita
itu pintar, udah nggak bisa dipengaruhi lagi. Masyarakat Kota Pekanbaru
tak usah ragu, apabila RUU HIP ini tetap berjalan, kami Pemuda Pancasila
adalah garda terdepan untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU HIP ini
jika memang bertujuan merongrong Pancasila” tegas Iwan P.
Apabila
massa tetap akan turun kejalan untuk aksi, maka itu berarti ada
pihak-pihak yang tidak peduli terhadap keselamatan orang lain, Pancasila
mengajarkan kita untuk saling peduli dan mengutamakan kepentingan
bersama, kalau tetap aksi berartikan tidak peduli keselamatan bersama,
dan melanggar pedoman pada prosedur kesehatan dan peraturan pemerintah
sehingga akan merugikan banyak pihak, terutama massa aksi itu sendiri.
Kami justru lebih sepakat kita buat forum diskusi dan webinar untuk
menyampaikan aspirasi, mari bersama kita, kami siap menjadi fasilitator.
Tapi
kalau selalu memaksa kehendak dan seolah olah paling peduli dengan
nasib bangsa ini, sehingga tetap aksi juga “kami dari Ormas Pemuda
Pancasila akan mendesak aparat membubarkan aksi tersebut,”karena
dianggap melawan hukum. tutup Iwan Pansa.***
Sumber : Detaksatu
Komentar Anda :