Proyek Besar Dikerjakan Asal-Asalan , Penegak Hukum Diminta Turun Kelapangan
Minggu, 26 Januari 2020 - 18:01:55 WIB
SENGKAN, Tiraskita.com – Sejumlah proyek besar yang anggaranya hingga puluhan miliar rupiah di kabupaten Wajo hanya dikuasai oleh salah satu oknum.
Hal itu disampaikan salah satu penggiat anti korupsi, Anjer di salah satu Warkop di kabupaten Wajo. Sabtu ( 25/1) sesaat lalu.
Menurut Anjer, oknum kontraktor itu menguasai proyek kelas kakap khususnya rabat beton disejumlah titik dan banyak ditemukan bermasalah atau keretakan pada badan jalan.
Kata Anjer, pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai aturan dan kurangnya pengawasan. Sehingga, konstruksi rabat beton pada tiga titik lokasi yang sempat di pantau dikerjakan oleh satu kontraktor dalam dua perusahaan yakni PT Hastem Perkasa dan PT Lompulle.
Ke tiga lokasi titik pekerjaan yang dimaksud berada di daerah uraiyan macanang kecamatan majauleng kab wajo senilai 18 M lebih dilaksanakan oleh PT Lompulle, kemudian peningkatan jalan beton Lawasewanua Kecamatan Majauleng senilai 21 m lebih yang dikerjaka oleh PT Hastem.
Ia menjelaskan bahwa di titik ke tiga itu berada di nyelle’e Desa Lapaukke kecamatan Pammana dengan nilai anggaran sekitar 28 M lebih yang dikerjakan oleh PT Lompulle.
Ketiga proyek tersebut sama-sama mengalami keretakan pada badan jalan. Sebagian pinggir badan jalan terlihat rapuh. Sehingga, jika di injak ban pengendara, maka pinggir betonisasi itu sedikit demi sedikit hancur.
Bahkan kata Anjer, masyarakat mengungkapkan hal kekecewaannya terhadap pekerjaan tersebut yang hanya dikerja asal-asalan.
Untuk itu, Anjer akan melayangkan surat pengaduan pada pihak Kejati untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor berkelas kakap itu bersama pihak-pihak terlibat. “Kami sementara kami menyusun surat pengaduan untuk Kejati Sulsel disertai bukti fisik dilapangan,”ujar Anjer.
Sumber : investigasi.co
Komentar Anda :