<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
LBH BERNAS MINTA PERUSAHAAN KOPERATIF
25 Tahun Bekerja Pesangon Tidak Dibayar, PT.MUP Disomasi
Rabu, 16 September 2020 - 21:28:11 WIB
Foto Atas : Yatina Halawa.   Foto Bawah : Kuasa Hukum serahkan Somasi di kantor PT.MUP
TERKAIT:
 
  • 25 Tahun Bekerja Pesangon Tidak Dibayar, PT.MUP Disomasi
  •  

    PELALAWAN - LBH Bernas yang menjadi Kuasa hukum Yatina Halawa melayangkan somasi kepada Manajemen   PT. Mitra Unggul Perkasa ( MUP ) atas tidak dibayarkannya Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan uang penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan kepada Yatina Halawa.

    Team kuasa hukum Yatina Halawa yang langsung dipimpin oleh Direktur LBH Bernas Sefianus Zai, SH bersama Irfan Meisyahputra,SH tiba di kantor PT.MUP Gondai, Langgam Pelalawan dan langsung menyerahkan surat somasi kepada salah satu staf PT.MUP. Rabu, 16/09/2020.

    Kepada media Sefianus Zai,SH menyampaikan bahwa somasi atas nama Yatina Halawa ini dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak normatif Yatina Halawa yang sudah bekerja di perusahaan itu sejak tahun 1995.

    "Saat ini klien kami sudah tua dan sudah sakit-sakitan, Ibu itu kasihan sekali, seperti diterlantarkan saja setelah tenaga dimasa mudanya di manfaatkan oleh perusahaan, kini  perusahaan memberhentikan klien kami tanpa membayar uang pesangon sepersen pun, ini sangat kita sesalkan,"ucapnya kepada media yang ikut dalam rombongan.

    Sefianus Zai, memaparkan bahwa semestinya perusahaan membayarkan hak-hak Yatina Halawa seperti Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan uang penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan sesuai  UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,  Pasal 156 berbunyi " Pengusaha wajib membayar  uang pesangon , uang penghargaan  masa kerja dan pengganti uang hak".

    "Kita berharap PT.MUP taat hukum dan melaksanakan UU ketenagakerjaan," tegas Sefianus Zai.

    Pantauan media  Yatina Halawa yang kini menumpang dirumah anaknya tampak kurus kering dan batuk-batuk.

    "Saya sangat minta tolong agar Bapak-bapak membantu saya memperjuangkan hak saya, saya sudah bekerja disini sejak tahun 1995, dulu kebun ini baru di buka , saat itu  kerja saya di  pembimbitan sawit,"ujarnya lirih sambil batuk-batuk.

    Yatina mengatakan bahwa pihak perusahaan melalui mandor pernah menyampaikan bahwa manajemen hanya bersedia memberi uang sagu hati kepadanya sebesar 10 juta rupiah, namun ia menolak dan merasa tidak seimbang dengan besaran haknya yang sesungguhnya.

    Irfan Meisyahputra,SH mengatakan bahwa jika dihitung sejak Ibu Yatina ini bekerja di PT.MUP sejak tahun 1995 maka total haknya adalah berkisar Rp.96.676.732 dengan perhitungan sebagai berikut :
    1.    Uang Pesangon Masa kerja 25 tahun
    a.    Pesangon 2 x 9 x 3.002.383 ..................... =  Rp.54.042.894
    b.    Penghargaan masa kerja  10 x 3.002.383  =  Rp.30.023830
    Sub total  .......................................................... =  Rp.84.066.724
    c.    Uang penggantiah Hak 15% x 84.066.724  =  Rp.12.610.008
    TOTAL ...............................................................= Rp.96.676.732
    ( Sembilan puluh enam juta enam ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus tiga puluh dua rupiah )


    "Kami berharap pihak perusahaan dapat segera membayarkan hak-hak Ibu Yatina ini selain itu demi kemanusiaan karena Ibu ini sedang sakit keras juga agar manajemen terhindar dari perbuatan melawan hukum,"ujar Ifan mengakhiri.*





     
    Berita Lainnya :
  • Buka Latih Tanding Futsal SoIna, Ketua DWP Riau: Terus Tanamkan Semangat Pantang Menyerah
  • Riau Raih 21 Emas Peringkat 12 PON XXI, Iskandar Hoesin: Mohon Maaf, Semua Sudah Berjuang Maksimal
  • Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
  • 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Buka Latih Tanding Futsal SoIna, Ketua DWP Riau: Terus Tanamkan Semangat Pantang Menyerah
    02 Riau Raih 21 Emas Peringkat 12 PON XXI, Iskandar Hoesin: Mohon Maaf, Semua Sudah Berjuang Maksimal
    03 Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
    04 Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
    05 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
    06 Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
    07 Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
    08 Bahas Peraturan DPRD Jawa Barat Tentang Tata Tertib
    09 Pj Gubri Rahman Hadi Terima Penghargaan Pemerintah Peduli Pembangunan
    10 Mak Itam Maestro Nyanyi Panjang Terima Anugerah Kebudayaan dari Mendikbudristek
    11 Harumkan Nama Riau, Mahasiswa Unilak Syaifahmi Riski Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
    12 Pemkot Cimahi, Gelar Pelayanan KB Bergerak
    13 Iman Tohidin Terima Audensi Gerak Jabar
    14 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    15 Plt Kakanwil Kemenag : Jalan Santai Kerukunan Cerminkan Dua Nilai Kehidupan Beragama di Riau
    16 Final MTQ Nasional XXX Telah Usai, Kafilah Riau Berburu Suvenir Khas Benua Etam
    17 Atlet Menembak Athallah Azha Sumbang Emas ke 10 bagi Kontingen Riau
    18 Milad ke-54, UIN Suska Riau Tanam Gelar Penanaman Pohon Penghijauan
    19 Tutup P3PD, Pj Gubernur Riau: Semoga Desa Maju dan Mandiri Bisa Terwujud
    20 Meraih Emas di PON XXI, Atlet Anggar Riau Fatah: Medali Ini Berkat Doa Kedua Orang Tua
    21 Cabang Olahraga Korfball Kab Cirebon, Hadiri Rapat Bersama KONI
    22 Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com