<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Ferdinand: Cuma Orang Bodoh yang Lebih Takut Kebangkitan PKI Ketimbang HTI
Minggu, 27 September 2020 - 21:51:40 WIB

TERKAIT:
 
  • Ferdinand: Cuma Orang Bodoh yang Lebih Takut Kebangkitan PKI Ketimbang HTI
  •  

    Tiraskita.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram dengan sejumlah pihak yang masih memercayai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Ia mengatakan bahwa PKI hanyalah masa lalu yang tidak jelas sejarahnya hingga sekarang.

    Ferdinand lantas menganggap orang-orang yang memercayai isu tersebut adalah para bebal yang lebih takut masa lalu ketimbang ancaman intoleransi yang ada di depan mata.

    "PKI masa lalu dan tinggal sejarah. Itupun tidak jernih sejarahnya hingga sekarang, apakah kudeta pada penguasa atau kudeta pada Pancasila,"

    "Hanya orang bocoh bebal yang lebih takut dan khawatir pada masa lalu yang sudah mati daripada masa depan yang nyata-nyata terancam oleh kaum intoleran HT, ISIS, Al Qaeda," tulis Ferdinand Hutahaean melalui Twitter, Minggu (27/9/2020).

    Ferdinand juga membalas cuitan Rektor UIC, Musni Umar, dengan menjelaskan bahwa komunisme tidak pernah mati, namun PKI lah yang telah lenyap.

    "Komunis tidak pernah mati, tapi PKI sudah mati Pak. Rusia dan Cina saja tidak murni lagi komunis. Agama sudah tumbuh di sana. Jadi enggak usah menakut-nakuti. Jangan samakan komunis di Rusia dan Cina dengan PKI yang pernah kudeta. Kenapa PKI dilarang? Karena melakukan pemeberontakan. Profesor kok begini," tulis Ferdinand kepada Musni Umar.

    Sebelumnya, Ferdinand menyentil pernyataan Gatot Nurmantyo yang mengklaim mencium bau kebangkitan PKI. Ferdinand lantas menulis sindiran pedas kepada mantan Panglima TNI itu.

    "Pak Gatot, apakah artinya bahwa PKI ini baru hantunya yang bangkit hingga tak bisa dilihat tapi bisa dirasakan? Padahal bahkan hantu saja tak bisa dirasakan, kenapa bisa-bisanya PKI hanya bisa dirasakan? Apakah ini memang soal perasaan seperti cinta terpendam kepada PKI?" tanya Ferdinand.

    Isu kebangkitan PKI muncul lagi jelang peringatan Gerakan 30 September 1965. Berawal dari pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, isu PKI kembali hangat.

    Gatot dalam saluran Youtube Hersubeno Point menyatakan gerakan Partai Komunis Indonesia tidak bisa dilihat bentuknya, namun bisa dirasakan.

    "Gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tapi dirasakan bisa. Contohnya, sejak 2008 itu seluruh sekolah meniadakan pelajaran tentang G30SPKI. Ini suatu hal yang sangat berbahaya," kata Gatot, Selasa (22/9/2020) lalu.

    Mengetaui hal itu, Gatot mengklaim semakin menguatnya gerakan kebangkitan PKI kala itu membuatnya memutuskan untuk memerintahkan jajaran menyaksikan kembali kekejaman komunis dalam film G30S PKI.

    Pada waktu itu, salah seorang sahabat Gatot dari PDIP memperingatkan agar dia menghentikan perintah tersebut. Sebab, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.

    Namun, Gatot kala itu tetap teguh dan melanjutkan intruksi yang telah ia buat.

    "Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai PDIP menyampaikan, Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot pasti diganti," ucap Gatot.

    "Dan memang benar-benar saya diganti,"
    sambungnya.

    Sejak itu, isu PKI jadi hangat. Sejumlah orang mengomentari pendapat Gatot. Salah satunya dari pegiat media sosial Denny Siregar.

    "Pak @Nurmantyo_Gatot, saya mau nanya...," tulisnya lewat akun Twitter, Rabu (23/9/2020).

    Lalu Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain pun berkomentar soal penyataan Gatot dicopot jadi Panglima TNI karena
    mengadakan nobar film G30S.

    "Kalau seorang jenderal dicopot dari jabatannya karena memerintahkan pemutaran Film G30 S/PKI, maka timbul pertanyaan di benak kita. Mereka yang meminta dan mencopotnya itu anti komunis atau pro komunis...? Nah... Apa komentar anda...?" kata Tengku melalui akun media sosial.

    Pakar pendidikan Darmaningtyas melalui akun media sosial ikut merespon pertanyaan Tengku secara kritis. Dia melemparkan pertanyaan balik mengenai siapa sesungguhnya yang benar dalam pergantian posisi Panglima TNI ketika itu. Selain itu, Darmaningtyas juga yakin isu komunis yang selalu diangkat sebenarnya kurang diminati generasi milenial.

    "Kalau filmnya sendiri banyak yang menilai manipulatif bagaimana Pak Tengku? Yang bener yang nyopot or yang dicopot? Lagian, memang ada milenial yang tertarik pada paham komunis? Mereka lebih tertarik pada Drakor. Hanya orang bodoh saja yang terus ngusung anti komunis itu," katanya.

    Sumber : Suara.com



     
    Berita Lainnya :
  • Buka Latih Tanding Futsal SoIna, Ketua DWP Riau: Terus Tanamkan Semangat Pantang Menyerah
  • Riau Raih 21 Emas Peringkat 12 PON XXI, Iskandar Hoesin: Mohon Maaf, Semua Sudah Berjuang Maksimal
  • Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
  • 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Buka Latih Tanding Futsal SoIna, Ketua DWP Riau: Terus Tanamkan Semangat Pantang Menyerah
    02 Riau Raih 21 Emas Peringkat 12 PON XXI, Iskandar Hoesin: Mohon Maaf, Semua Sudah Berjuang Maksimal
    03 Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
    04 Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
    05 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
    06 Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
    07 Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
    08 Bahas Peraturan DPRD Jawa Barat Tentang Tata Tertib
    09 Pj Gubri Rahman Hadi Terima Penghargaan Pemerintah Peduli Pembangunan
    10 Mak Itam Maestro Nyanyi Panjang Terima Anugerah Kebudayaan dari Mendikbudristek
    11 Harumkan Nama Riau, Mahasiswa Unilak Syaifahmi Riski Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
    12 Pemkot Cimahi, Gelar Pelayanan KB Bergerak
    13 Iman Tohidin Terima Audensi Gerak Jabar
    14 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    15 Plt Kakanwil Kemenag : Jalan Santai Kerukunan Cerminkan Dua Nilai Kehidupan Beragama di Riau
    16 Final MTQ Nasional XXX Telah Usai, Kafilah Riau Berburu Suvenir Khas Benua Etam
    17 Atlet Menembak Athallah Azha Sumbang Emas ke 10 bagi Kontingen Riau
    18 Milad ke-54, UIN Suska Riau Tanam Gelar Penanaman Pohon Penghijauan
    19 Tutup P3PD, Pj Gubernur Riau: Semoga Desa Maju dan Mandiri Bisa Terwujud
    20 Meraih Emas di PON XXI, Atlet Anggar Riau Fatah: Medali Ini Berkat Doa Kedua Orang Tua
    21 Cabang Olahraga Korfball Kab Cirebon, Hadiri Rapat Bersama KONI
    22 Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com