Muhadjir: Perempuan Penting Tahu Bekal Pranikah Sejak Dini
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 20:43:25 WIB
|
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah tengah membuat rencana pendidikan pranikah. |
Jakarta | Tiraskita.com - Menteri Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut saat ini pemerintah tengah menyiapkan pendidikan pranikah bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dan membangun rumah tangga.
Kata dia, pendidikan pranikah ini penting diikuti terutama kaum perempuan agar berhasil membangun rumah tangga dan bisa melahirkan generasi yang unggul.
"Bagaimana menyiapkan calon ibu rumah tangga yang betul-betul siap. Karena perempuan lah yang akan menjadi ibu rumah tangga yang selalu memperhatikan anak-anak," kata Muhadjir melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (3/10).
Pendidikan pranikah bagi perempuan ini, kata dia, sebaiknya jangan hanya dilakukan jelang pernikahan. Akan lebih baik jika para perempuan ini mendapatkan pendidikan pranikah sejak dini.
"Pembekalan terhadap perempuan sejak remaja sampai kemudian dia akan memasuki pernikahan, membangun rumah tangga baru, itu menjadi sangat penting," kata Muhadjir.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga menyebut beberapa hal yang diberikan dalam pembekalan dan pendidikan pranikah.
Pertama, pembekalan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, kedua perencanaan ekonomi keluarga, dan ketiga kesiapan membangun rumah tangga yang mandiri.
"Ini yang saya rasa sangat penting untuk kita perhatikan bersama tahap-tahap masa menyiapkan pendidikan pranikah sampai pada menyiapkan mereka berketurunan," kata dia.
Sebelumnya, Muhadjir juga pernah menyinggung soal sertifikasi dan pembekalan pranikah bagi para calon pengantin. Menurut dia, program ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai rumah tangga miskin yang semakin hari terus bertambah.
Pembekalan calon pengantin ini, kata Muhadjir, sifatnya berupa perencanaan membangun keluarga antara dua pasangan yang hendak menikah. Pernikahan tanpa perencanaan bukan tak mungkin akan menjadi salah satu rumah tangga baru yang miskin.
Muhadjir menyebut perencanaan juga tak hanya berkisar pada bagaimana cara menjalani pernikahan, tetapi juga berkaitan dengan perencanaan memiliki keturunan, ekonomi, hingga perencanaan masa depan anak.
"Tentu saja harus dimulai dengan adanya perencanaan keluarga, karena itu harus ada bimbingan rumah tangga calon pengantin yang itu menjadi program utama Kemenko PMK," ujarnya.
"Itu kita harapkan rumah tangga baru akan siap untuk menyiapkan generasi Indonesia yang maju, yang unggul sesuai arahan dari Bapak Presiden," katanya.
Sumber : Cnnindonesia.com
Komentar Anda :