Pemilik Rumah Melayang Cerita Detik-Detik longsor di Ciganjur
Minggu, 11 Oktober 2020 - 16:18:12 WIB
|
Rumah yang 'melayang' karena longsor di Ciganjur. (Sachril Agustin Berutu/detikcom) |
JAKARTA | Tiraskita.com - Salah satu rumah berada di ujung titik longsor dari kejadian banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Pemilik rumah pun bercerita detik-detik saat longsor terjadi.
"Jadi kejadiannya mungkin sekitar jam 18.00 WIB kali, ya, jam 17.00-18.00 WIB kira-kira. Saya lagi di luar, istri saya sama bayi saya di rumah. Kemudian terdengar suara ambrukan, istri saya keluar jalan takut kan, tiba-tiba ada apa, ada longsor," ungkap pemilik rumah yang berada di ujung titik longsor, Julius (44), di perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel, Minggu (11/10/2020).
Julius menambahkan dirinya langsung pulang setelah diberi tahu istrinya bahwa turap di sebelah rumahnya jebol. Dia mengatakan dirinya langsung mencari istri dan anaknya yang pergi untuk mengevakuasi diri.
"Refleks istri saya, (posisi juga) mati listrik, hujan lebat, refleks menyelamatkan diri jalan ke luar (rumah). Saya nggak lihat (longsornya seperti apa) karena jemput istri saya dulu. Baru saya lihat ke sini malamnya (setelah menemui istri dan anaknya)," ujarnya.
"Kemudian warga sini kan ada WhatsApp Group, ya. Dari WhatsApp Group itu ada foto-foto. Ada warga melihat ke sini (sebelah rumahnya), dari WhatsApp Group, baru tahu saya segitu parahnya (longsor)," terang dia.
Julius pun mengaku baru tinggal di rumahnya ini dari awal 2020. Dia mengatakan sebagian pekarangan rumahnya juga amblas ke bawah.
"Yang saya lihat sih halaman ya, halaman depan. Sama tembok yang ke bawah, turap istilahnya (terkikis). (Untuk) bagian dalam rumah, saya belum cek semua, tapi saya lihat sepintas, masih utuh, ya. Belum cek full sih, sepintas aja karena selamatin diri, keluarga," kata dia.
Saat ini, Julius sedang mengevakuasi barang-barang di dalam rumahnya. Julius mengaku akan mengungsi ke tempat saudaranya dulu.
Dia pun mengaku tidak mengetahui apakah rumahnya akan ditempati lagi atau tidak.
"Kita masih belum tahu ya gimana (apakah rumahnya akan ditempati lagi atau tidak). Pasti (khawatir), apalagi di ujung (longsor) begini, yang pertama kita selamatin, istri dan anak saya. Saya evakuasi dulu, selamatin dulu nyawa, itu dulu pertama. Makanya kita segera ngungsi," tandas Julius.
Sebelumnya, hujan deras mengakibatkan longsor di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Longsoran itu lantas menimbun aliran sungai sehingga menyebabkan air membeludak di permukiman warga.
Air di sungai pun meluap ke permukiman warga yang posisinya jauh lebih rendah dari lahan perumahan tersebut. Permukiman yang tergenang banjir dari luapan air sungai itu berada di RT 4 RW 2 Ciganjur.
Tampak salah satu rumah di Perumahan Melati Residence berada di ujung turap yang longsor. Sekitar 3-4 meter dari bagian rumah di perumahan itu tampak melayang karena turap yang longsor tersebut. Sedangkan tinggi perumahan dengan permukiman di bawahnya sekitar 15-20 meter.
Sebenarnya di bagian luar rumah itu merupakan tanah pekarangan dan pagar. Namun amblasnya turap perumahan membuat pekarangan dan pagar rumah sudah menghilang karena terbawa longsor.
Selain itu, ada satu gardu PLN yang tergeser ke bawah. Tampak gardu PLN ini bisa turun ke permukiman sewaktu-waktu. Satu unit ekskavator spider disiapkan untuk mengevakuasi gardu PLN tersebut.
Sumber : detik.com
Komentar Anda :