<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
KKP Akan Masifkan Produksi Pakan Alternatif Magot
Minggu, 23 Februari 2020 - 10:24:02 WIB

TERKAIT:
 
  • KKP Akan Masifkan Produksi Pakan Alternatif Magot
  •  

    Jakarta, Tiraskita.com – Tingginya harga pakan menjadi tantangan bagi pengembangan budidaya perikanan. Karenanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana mengembangkan produksi pakan alternatif secara masif., Magot salah satunya.

    “Beberapa perusahaan telah berhasil mendiversifikasi produk magot yang tak hanya dikemas dalam bentuk pakan kering namun juga pupuk dan granul. Berbagai produk tersebut telah dipasarkan baik secara konvensional maupun melalui media online,” kata Kepala BRSDM Sjarief Widjaja dalam keterangan persnya, Jumat (21/2).

    Saat ini, kata Sjarief, ada 21 perusahaan di tanah air telah mengembangkan produksi magot. Beberapa di antaranya Biomagg (Depok), Great Giant Pineapple (Lampung), PT Maggot Indonesia Lestari (Bogor), ACEL (Tangerang), Morodasdi Farm (Blitar), dan Kampung Lala (Banyumas).

    “Ini menunjukkan bahwa produksi magot dapat dijalankan dalam jumlah besar komersial. Terlebih, saat ini pemerintah tengah menggenjot budidaya perikanan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,” ucap Sjarief.

    Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkannya, KKP berencana untuk mengembangkan 7 lokasi pusat budidaya magot yang tersebar di seluruh Nusantara yakni Sukabumi, Karawang, Situbondo, Jepara, Banjar, Tatelu (Manado), dan Jambi.

    Mengenai komponen pakan dalam budidaya perikanan, Sjarief menjelaskan, hal ini sangat krusial mengingat bahan baku pakan harus memiliki kandungan gizi yang baik, mudah didapatkan, mudah diproses, mengandung zat gizi tinggi, dan memiliki harga yang terjangkau.

    “Salah satu nutrisi pakan yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ikan adalah protein. Kualitas protein sangat tergantung dari kemudahannya dicerna dan nilai biologis yang ditentukan oleh asam amino yang menyusunnya. Semakin lengkap kandungan asam aminonya maka kualitas protein akan semakin baik,” jelas Sjarief.

    Permasalahannya, ketersediaan bahan baku berprotein tinggi masih terbatas sehingga menjadikan harga pakan ikan cenderung tinggi. Saat ini, bahan baku penyusun pakan berprotein tinggi yang banyak digunakan ialah tepung ikan yang mayoritas berasal dari impor.

    “Alhasil, tingginya harga pakan semakin melambung karena harus ditambah dengan biaya impor,” ucap Sjarief.

    Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui BRSDM mengembangkan magot sebagai pakan alternatif yang bergizi tinggi dan cukup terjangkau.

    Magot adalah larva berprotein tinggi yang dikembangkan dari serangga black soldier fly (BSF). “Magot mengandung hingga 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering. Sementara itu, kandungan protein dalam pakan ikan umumnya berkisar antara 20-45%,” tutur Sjarief.

    “Dengan kata lain, magot mengandung protein dan gizi tinggi yang unggul untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan sistem imun ikan,” tambahnya.

    Selain bergizi tinggi, harga magot juga cukup terjangkau. Hal ini disebabkan karena magot memiliki ketersediaan bahan baku yang mudah didapat sehingga dapat menekan biaya produksi. Magot diproduksi melalui pemanfaatan limbah organik. Induk magot, BSF, tumbuh dengan memakan bahan organik yang bisa didapatkan dari sisa makanan organik yang terdapat di restoran, rumah tangga, pasar, maupun sumber lainnya.

    “150 gram telur BSF (Rp8.000/gram) dapat mengurai 2 ton limbah organik dalam waktu 2-3 pekan. Ini lebih cepat dari proses pembuatan pupuk kompos secara konvensional yang membutuhkan waktu setidaknya 3 bulan,” tutur Sjarief.

    Proses biokonversi tersebut dapat menghasilkan 220-350 kg magot dengan harga jual berkisar Rp5.000-Rp10.000 per kg. Selain itu, proses biokonversi juga dapat menghasilkan 100-150 kg pupuk organik dengan harga jual Rp1.500-Rp2.000 per kg. Hal ini menunjukkan bahwa produksi magot menguntungkan secara ekonomi.

    Tak hanya itu, produksi magot yang mengusung prinsip produksi tanpa limbah (zero waste) juga membuatnya unggul secara ekologi bagi lingkungan. Hal ini turut diamini oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia menyatakan, produksi magot adalah capaian luar biasa yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dan berperan dalam penyelematan bumi dari masalah sampah.

    Selain mendorong produksi massal magot, BRSDM juga terus mendorong peningkatan SDM melalui pelatihan dan percontohan produksi magot. Pada 18-19 Februari 2020 lalu, BRSDM melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) menyelenggarakan “Pelatihan Budidaya Magot sebagai Pakan Alternatif” di Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok.

    Pelatihan dihadiri oleh 32 perwakilan dari balai pelatihan dan penyuluhan, dinas, serta akademisi pendidikan kelautan dan perikanan dari berbagai wilayah di Indonesia. Dibekali oleh pengetahuan teoretis maupun praktik secara langsung, para peserta diharapkan untuk menjadi trainer pengembangan budidaya magot di daerahnya masing-masing.

    “Setelah selesai kegiatan ini, kembangkan produksi magot untuk menjadi percontohan (pilot project) di daerah dan tempat kerja kita masing-masing. Mari kita bangun sentra-sentra produksi melalui percontohan penyuluhan, teaching factory (TEFA) di lembaga pendidikan, desa inovasi, dan pelatihan,” ucap Sjarief dalam kesempatan tersebut.

    Sebagai langkah nyata, ia pun menugaskan para peserta untuk membuat empat model yakni konten magot, volume dan kawasan, pembentukan entitas/actor, dan analisa biaya sebagai dasar perencanaan awal pengembangan budidaya magot.*

    (Sumber: Humas Badan Riset dan SDM KP)



     
    Berita Lainnya :
  • Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  • Kodam XIX/Tuanku Tambusai Dukung Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TNTN
  • 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatera
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
    02 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    03 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    04 Kodam XIX/Tuanku Tambusai Dukung Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TNTN
    05 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatera
    06 Memperkuat Profesionalisme Wartawan Dan Etika Pers
    07 Pemerintah Desa Masundung Beri Bantuan Kepada Warganya Yang Terdampak Bencana
    08 Siswa Berperstasi Di Kota Cimahi Dapat Apresiasi Dari Walikota: Pendidikan Merupakan Kunci Utama.
    09 PT. Max Auto Indonesia Dan PT. Maxride Indonesia Terkait Legalitas Operasional Bajaj Pekanbaru
    10 Pemkot Cimahi Bersama Dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Hadirkan Beragam Budaya Dari Berbagai Etnis
    11 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    12 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    13 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    14 Rokok Tanpa Cukai Merk PSG dan UFO Marak di Batam, Perintah Menkeu Purbaya Seolah Diabaikan
    15 Perjudian Modern Marak di Kota Batam, Apa Tindakan Kepolisian dan Pemko Batam?
    16 Kejaksaan Negeri Cimahi Raih Posisi Juara Umum Satuan Kerja Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2025
    17 Pantau Ketersediaan Bahan Pangan Di Pasar Tradisional.Pemkot Cimahi Mencukupi
    18 HAKORDIA Usung Tema,Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”Kejaksaan Negeri Cimahi Berkomitmen
    19 Bappelitbangda Menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (CHiMA)
    20 Launching Motor Ambulance, Penyerahan Lomba KWT Dan Indeks Reformasi Hukum
    21 Sebanyak 60 relawan pemadam kebakaran Ikutin Pembinaan
    22 Kejari Cimahi Dorong Kesadaran Kolektif Mengenai Pentingnya Integritas Dan Tata Kelola Pemerintahan Yang bersih
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com