Jum'at, 29 09 2023  
 
Wagub Riau Kagum Melihat Potensi Kerambah Ikan di Danau Koto Panjang

RL | Riau
Senin, 18 Juli 2022 - 12:21:47 WIB

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kunjungi pengelolaan kerambah ikan di Danau Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.
TERKAIT:
   
 
KAMPAR, TIRASKITA.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kunjungi pengelolaan kerambah ikan di Danau Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.

Dalam kunjungan itu, Wagubri didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Ir H Herman Mahmud, MSi, mantan Kepala Dinas Perikanan Riau, Prof DR Ir Irwan Effendi, MSc serta beberapa pihak terkait dari  Kabupaten Kampar.

Disela-sela kunjungan, Wagubri merasa kagum dengan adanya kerambah ikan di lokasi tersebut. Hal itu lantaran karena mengingatkan beliau ketika memiliki pengalaman mengelola kerambah ikan di waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu masa lalu.

Dia ungkapkan, bahwa hasil dari kerambah di waduk Jatiluhur bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.

Namun ia mengatakan, bahwa kerambah yang ada di Danau Koto Panjang ini, pemiliknya masih di dominasi oleh pengusaha besar dan belum merata pada masyarakat. Sehingga ini harus menjadi perhatian ke depan yang bisa menjadi usaha milik masyarakat.

"Sesuai komunikasi, alasannya karena membuat kerambah ini modalnya cukup besar yang mencapai puluhan juta per kerambah. Sehingga masyarakat juga belum mampu dan menjadi tugas kita ke depan agar masyarakat juga bisa membuat usaha kerambah ini," kata Wagubri. Sabtu (16/7).

Diungkapkan dia, bahwa saat ini sudah ada kerambah yang dibantu Pemerintahan Kabupaten Kampar. Namun, itu juga baru beberapa saja. Ia berharap hal itu juga bisa menjadi perhatian di tingkat Provinsi Riau. Karena pengelolaan kerambah ikan hasilnya sangat potensi untuk perekonomian masyarakat.

"Untuk itu, dalam kunjungan ini kita juga bawa langsung Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Riau meninjau kerambah ini. Mudah-mudahan beliau bisa mencarikan solusi untuk masyarakat juga bisa buat usaha kerambah. Tambah lagi lokasinya masih cukup luas untuk dikembangkan," ujarnya.

Selain itu mantan Danrem 031 Wira Bima ini, juga mengapresiasi mantan Kepala Dinas Perikanan Riau, Prof DR Ir Irwan Effendi, MSc yang juga memiliki usaha kerambah di Danau Koto Panjang. Karena selain memiliki kerambah ia juga sekaligus memberikan cara mengelola kerambah yang tepat untuk masyarakat sesuai keahlian yang dimiliki.

"Artinya, saat ini bagaimana bisa membantu masyarakat bisa memiliki kerambah ini dan menjadi usaha ke depan. Karena kita juga sudah mendengar langsung dari bapak Prof Irwan Effendi yang siap membantu masyarakat yang ingin membuat kerambah di danau ini," tuturnya.

"Hasil kerambah ini cukup besar, rata-rata satu kerambah bisa menghasilkan keuntungan mulai 5-10 juta rupiah per kerambah. Sekarang ini bagaimana membantu dan masyarakat yakin dan tekun dengan usaha kerambah ini," tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Riau, Ir H Herman Mahmud, MSi, mengakui untuk kerambah ini belum ada program dari tingkat provinsi. Sehingga ia ke depan akan mencoba mencarikan solusi dan program sesuai yang disampaikan Wagubri.

"Selama ini, kita baru di tingkat kelautan, seperti di pulau Rupat. Mudah-mudahan kedepan kita bisa juga buat program untuk di waduk ini," katanya.

Sementara Prof Irwan Effendi menjelaskan, Danau Koto Panjang luasnya mencapai 12 ribu hektare. Terisi kerambah baru sekitar 40 persen. Artinya masih banyak lokasi untuk membuat kerambah baru bagi masyarakat.

"Luas waduk ini sekitar 12 ribu hektare, dan masih banyak lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," jelasnya.

Terkait modal buat kerambah, Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, Unilak ini mengatakan, jika modal satu kerambah mencapai Rp30 juta per kerambah.

Semua itu untuk perlengkapan kerambah, bibit ikan, tempat tinggal penjaga dan pakan. Jika dilihat dari perekonomian masyarakat saat ini anggaran itu memang  cukup besar. Sehingga peminat dari masyarakat juga sedikit.

"Tapi kalu ada bantuan dari pemerintah ini akan sangat bagus, karena hasil kerambah ini cukup besar yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Tambah lagi pasaran ikan ini sudah ada," jelasnya.

Pastinya angka keuntungan kerambah ini, imbuh dia, mulai dari 5 hingga 10 juta, bahkan mencapai angka 20 puluhan juta tergantung besar kerambah dan cara pengelolaannya. Dan ia sendiri pernah mencapai angka 27 jutaan sekali panen.

"Jadi hasil itu juga tergantung cara pengelolaannya. Sedangkan ikan yang dipelihara, terdiri dari bermacam-macam ikan. Seperti ikan mas, gurami, nila dan lainya yang pemasaranya tidak sulit dan rata-rata sudah penampung," tuturnya.

(Mediacenter Riau)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 M dan Fiktif Rp1,7 M di Kemendikbudristek
  • Peringati HUT TNI, Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Berbagai Kegiatan
  • Perencanaan Informasi Tahapan Anggaran, BPKAD Pemkot Cimahi Rancang SI DASI TAMPAN
  • Komisi I DPRD JABAR Dorong DPMD Jabar Fasilitasi Anggaran Bumdes Taringgul Tonggoh
  • Launching Formula 3-2-1, Pemkot Cimahi Bagian dari Strategi Penurunan Stunting
  • TMMD Kodim 0708/Purworejo Bersama Warga Tancap Gas Bangun Jalan Sepanjang 2 Km
  • Sinegritas Media, Setwan, Legislatif dan Eksekutif Untuk Tetap Berkomitmen
  • Komisi lll Berharap Untuk Terus Berinovatip Guna Tambahan PAD Pemprov Jabar
  • Apresiasi dan Bangga, Pangdam Jaya Saat Meninjau Kesiapan Latihan Beladiri Tangan Kosong MP
  •  
     
     
    Jumat, 22 Mei 2020 - 15:09:40 WIB
    Danramil 07/JP Kodim 0105/Aceh Barat, Bersama Muspika Johan Pahlawan Bagikan Dana BLT Di Desa Senebo
    Danramil 07/JP Kodim 0105/Aceh Barat, Bersama Muspika Johan Pahlawan Bagikan Dana BLT Di Desa Senebo
    Minggu, 09 Agustus 2020 - 14:17:11 WIB
    Dibuang Orangtua ke Tempat Sampah saat Bayi, Freddie Kini Miliki Perusahaan Rp 882 Miliar
    Kamis, 28 Januari 2021 - 20:51:42 WIB
    Bappeda Bengkalis Gelar Sosialiasi Pengisian Evaluasi Renstra
    Rabu, 28 Juli 2021 - 08:46:48 WIB
    Kapolres Serdang Bedagai Gelar Family Gathering Bersama Wartawan
    Kamis, 07 Oktober 2021 - 09:23:40 WIB
    Komisi lll DPRD Rapat Dengar Pendapat Dengan PT Nandya Karya
    Rabu, 19 Mei 2021 - 09:56:34 WIB
    Sekda Siap-Siap Jadi Pjs Kepala Daerah, Ini Penjelasan Kemendagri
    Minggu, 23 Mei 2021 - 15:12:49 WIB
    Hadiman Kajari Kuansing Periksa Bupati dan Mantan Bupati, Dapat Apresiasi Masyarakat Riau
    Sabtu, 31 Oktober 2020 - 10:35:38 WIB
    Dilarang Jualan Area Steril Pelabuhan, Pedagang Asongan Melawan Petugas KPLP
    Minggu, 27 Desember 2020 - 17:43:08 WIB
    Ormas PEKAT IB Kota Cimahi Salurkan Bantuan
    Jumat, 18 Desember 2020 - 17:38:04 WIB
    Pernyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
    Minggu, 11 Juli 2021 - 10:44:08 WIB
    Rangkul Stakeholder, Polres Dan Pemkab Sergai Gelar Apel Vaksinator Tambahan
    Minggu, 20 September 2020 - 02:26:15 WIB
    Ini Dia Harta Kekayaan Dan Utang Jokowi Sebagai Presiden Dan Pengusaha Mebel
    Sabtu, 06 Juni 2020 - 00:08:57 WIB
    Danramil 03/Idanogawo Berharap Penggunaan BLT-ADD Dapat Meringankan Beban Ekonomi Masyarakat
    Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:31:29 WIB
    Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Presiden: Jangan Ragu, Ungkap Kebenaran Apa Adanya
    Jumat, 15 Januari 2021 - 12:29:59 WIB
    Barang Mewah Milik Edhy Prabowo Disita KPK
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved