WIPO Coordination Committee Seventy-Seventh (27th extraordinary)
Menkumham RI Prof.Yasonna H.Laoly Hadiri WIPO di Jenewa
Jumat, 06 Maret 2020 - 12:15:19 WIB
|
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia
Yasonna Hamonangan Laoly didampingi dalam Wakil Tetap Republik Indonesia
pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. |
Jenewa, Tiraskita.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly didampingi dalam Wakil Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya berkedudukan di Jenewa (Watapri Jenewa) Hasan Kleib.
Tampak juga, Penasehat Menteri sekaligus Mantan Duta Besar Swiss Linggawaty Hakim, serta Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (KI) Freddy Harris menghadiri pemilihan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) pada Kamis, 5 Maret 2020 di Jenewa, Swiss.
Dalam acara bertajuk : WIPO Coordination Committee Seventy-Seventh (27th extraordinary), Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan selamat atas terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO terpilih.
“Selamat kepada Daren Tang terpilih memimpin menjadi Dirjen WIPO berbasis di Jenewa Swiss selama enam tahun mendatang menggantikan Francis Gurry,” jelasnya dari Jenewa.
Menkumham menambahkan, bahwa Daren Tang akan menjadi Dirjen WIPO kelima per 1 Oktober 2020. Selain itu, juga menjadi pemimpin asal Asia Tenggara. Yakni dari Singapura pertama yang menduduki kedudukan tertinggi di lembaga organisasi dunia Persatuan Bangsa Bangsa.“Daren Tang bersaing dengan perwakilan negara lainnya menjadi Dirjen WIPO,” jelasnya.
Pemilihan calon Dirjen WIPO tersebut, awalnya diikuti 10 kandidat dari perwakilan negara. Namun akhirnya, diikuti oleh 5 perwakilan negara dari Peru, Kolombia, Ghana, Tiongkok, dan Singapura. Lalu menyisihkan perwakilan Tiongkok dan Singapura yang maju.
Sebelumnya, Daren Tang telah memiliki beberapa pencapaian di Intellectual Property Office of Singapore (IPOS) atau Kantor kekayaan Intelektual Singapura.
Direktur Jenderal KI Freddy Harris menyebut, bahwa Daren telah membawa transformasi strategis IPOS, mulai dari pendaftaran hingga regulasi yang berkaitan dengan KI di Singapura. Singapura memperbarui Masterplan Hub, mereformasi kebijakan dan juga perjanjian internasional.
Daren Tang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Hak Cipta dan Hak Terkait WIPO sejak Mei 2017, dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua tahun lalu. Sebelum bergabung dengan IPOS.
Freddy Harris mengungkapkan, bahwa Daren Tang adalah negosiator utama dan penasihat hukum untuk Singapura,terkait KI dari beberapa perjanjian perdagangan bebas penting, dan merupakan bagian dari tim hukum Singapura dalam perselisihan dengan Malaysia mengenai Pedra Branca.“Yang didebatkan di hadapan Mahkamah Keadilan Internasional,” ungkapnya.
Dirjen KI Freddy Harris berharap, bahwa terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO semakin memajukan perkembangan KI. Khususnya di kawasan Asia Tenggara. “Termasuk di Indonesia,” ujar Freddy Harris berharap.**
(Sumber : Humas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)
Komentar Anda :