< Masih ingat dengan Jenderal Yusuf? Bandar sabu-sabu yang bikin heboh November 2020 lalu kini berulah lagi." />
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Ternyata Jenderal Yusuf Terima Setoran dari Pak Haji
Sabtu, 13 Maret 2021 - 23:18:24 WIB

TERKAIT:
 
  • Ternyata Jenderal Yusuf Terima Setoran dari Pak Haji
  •  


    MATARAM | TIRASKITA.COM - Masih ingat dengan Jenderal Yusuf? Bandar sabu-sabu yang bikin heboh November 2020 lalu kini berulah lagi.

    Meski berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram, MY alias Jenderal Yusuf belum kapok berurusan dengan narkoba.

    Peran dari warga Pringgasela, Lombok Timur (Lotim) itu kembali terbongkar dalam peredaran narkoba setelah LR alias Pak Haji ditangkap tim gabungan Ditresnarkoba dan Satbrimob Polda NTB, Senin (8/3) malam.

    Pak Haji yang merupakan tangan kanan Jenderal Yusuf, ditangkap saat memberikan sabu-sabu kepada K alias Fesa di Desa Rempung, Lotim.

    Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf mengatakan, Pak Haji dan Fesa merupakan jaringan Jenderal Yusuf.

    Mereka mengedarkan sabu-sabu milik Jenderal Yusuf sejak tahun lalu.

    ”Setelah kami mengetahui barang (sabu-sabu) itu milik Jenderal Yusuf, kami langsung koordinasi dengan Lapas Mataram,” kata Helmi seperti dikutip dari Lombok Post, Jumat (12/3).

    Tim langsung 'mengamankan' Jenderal Yusuf di Lapas Mataram, Selasa (9/3) lalu guna penyelidikan lebih lanjut.

    "Kami dan lapas sudah berkomitmen untuk koordinasi kuat bersama melawan narkoba,” kata Helmi.

    Jenderal Yusuf bukan kali pertama 'dipinjam' Ditresnarkoba Polda NTB dari Lapas Mataram.

    Sebelumnya, dia diamankan karena mengendalikan pembuatan sabu di Pringgasela, Lotim, dari dalam Lapas.

    "Jenderal Yusuf ini merupakan bandar besar. Bahkan, terbongkar menjadi otak pembuatan sabu-sabu rumahan,” kata dia.

    Dia merekrut orang-orang yang tidak memiliki pekerjan dan kepepet utang sebagai pengedar. Karena orang seperti itu lebih cepat terpengaruh.

    "Maklum mereka diiming-imingi upah besar,” kata dia.

    Jenderal Yusuf diduga memiliki jaringan narkoba hingga ke luar negeri.

    Terbukti dari beberapa bahan pembuatan sabu yang pernah dibongkar Ditresnarkoba Polda NTB didatangkan dari luar negeri.

    “Memang Jenderal Yusuf memiliki jaringan antar-provinsi. Juga luar negeri,” ujarnya.

    Helmi mengatakan, saat ini penyidik masih terus mengembangkan peran Jenderal Yusuf dari hasil penangkapan Pak Haji dan Fesa.

    "Masih kami dalami lebih jauh seperti apa modus dan perannya,” kata dia.

    Terpisah, terduga pengedar LR alias Pak Haji mengaku sering berhubungan dengan Jenderal Yusuf.

    Terakhir, dia berhubungan pada Sabtu (6/3) lalu.

    "Saya disuruh serahkan sabu-sabu kepada Fesa (kakak kandung Jenderal Yusuf),” kata Pak Haji.

    Dia bersedia mengedarkan barang milik Jenderal Yusuf karena tergiur dengan upah.

    Di samping itu, Pak Haji yang memiliki bisnis jual beli sepeda motor dan mobil itu mengaku sedang bangkrut.

    ”Mobil saya sudah saya gadai. Makanya saya butuh uang untuk menebus mobil. Terpaksa saya jual sabu-sabu,” katanya.

    Dia sudah beberapa kali melakukan transaksi sabu-sabu dan menyetorkan hasilnya ke Jenderal Yusuf.

    Setorannya melalui transfer bank.

    "Bervariasi saya setorkan. Kadang ada yang Rp 7 juta hingga belasan juta,” ujarnya. ***

    Sumber : operanewsapp.com



     
    Berita Lainnya :
  • Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
  • 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
  • Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
  • Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
    02 Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
    03 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
    04 Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
    05 Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
    06 Bahas Peraturan DPRD Jawa Barat Tentang Tata Tertib
    07 Pj Gubri Rahman Hadi Terima Penghargaan Pemerintah Peduli Pembangunan
    08 Mak Itam Maestro Nyanyi Panjang Terima Anugerah Kebudayaan dari Mendikbudristek
    09 Harumkan Nama Riau, Mahasiswa Unilak Syaifahmi Riski Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
    10 Pemkot Cimahi, Gelar Pelayanan KB Bergerak
    11 Iman Tohidin Terima Audensi Gerak Jabar
    12 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    13 Plt Kakanwil Kemenag : Jalan Santai Kerukunan Cerminkan Dua Nilai Kehidupan Beragama di Riau
    14 Final MTQ Nasional XXX Telah Usai, Kafilah Riau Berburu Suvenir Khas Benua Etam
    15 Atlet Menembak Athallah Azha Sumbang Emas ke 10 bagi Kontingen Riau
    16 Milad ke-54, UIN Suska Riau Tanam Gelar Penanaman Pohon Penghijauan
    17 Tutup P3PD, Pj Gubernur Riau: Semoga Desa Maju dan Mandiri Bisa Terwujud
    18 Meraih Emas di PON XXI, Atlet Anggar Riau Fatah: Medali Ini Berkat Doa Kedua Orang Tua
    19 Cabang Olahraga Korfball Kab Cirebon, Hadiri Rapat Bersama KONI
    20 Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
    21 Sekdaprov Riau SF Haryanto, Himbau Agar Warga Dukung Pilkada Damai
    22 Bupati Brebes Dikabarkan Jadi Korban Virus Monyet, Ini Penjelasan Pihak Bupati
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com