Mau Bawa 30 Kg Sabu Naik Kapal, Kurir Dibekuk BC Dumai dan BNN
Selasa, 30 Maret 2021 - 17:09:09 WIB
DUMAI | TIRASKITA.COM - Mau bawa 30 Kg sabu naik kapal, kurir dibekuk BC Dumai dan BNN, Narkoba dikemas dengan bungkus minuman ini untuk kelabui petugas.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Dumai, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat berhasil mengagalkan upaya penyeludupan 30 Kg diduga narkotika jenis sabu-sabu.
Upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan itu terjadi pada Minggu (28/3/2021 ) sekira pukul 22.00 WIB di perairan Dumai.
Selain 30 Kg diduga narkotika jenis sabu-sabu yang digagalkan oleh BC Dumai bekerjasama dengan BNN Pusat, juga berhasil diamankan dua orang tersangka berinisial Ma warga Kota Dumai dan Mi warga Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Kedua pelaku yang berhasil diamankan bersama barang bukti sabu seberat 30 Kg diduga merupakan kurir yang membawa barang haram itu.
Kepala Kantor BC Dumai Fuad Fauzi melalui Kepala Seksi Pusat Layanan Informasi (PLI) Kota Dumai, Gatot Kuncoro membenarkan adanya penggagalan penyelundupan 30 Kg sabu-sabu tersebut.
"Pengungkapan ini merupakan hasil kerja samanya bersama BNN pusat dalam mencegah masuknya barang haram narkotika ke Indonesia terutama melalui Kota Dumai ini," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com Selasa (30/3/2021).
Gatot menjelaskan, penggagalan penyelundupan sabu- sabu yang diperkirakan seberat 30 Kg dengan kemasan teh cina tersebut diamankan di perairan Sungai Masjid, Kecamatan Dumai Barat, Minggu (28/3/2021).
Sabu-sabu itu akan dibawa kedua tersangka menggunakan kapal.
"Diduga barang haram tersebut berasal dari Malaysia namun mau dibawa ke mana kami belum bisa memastikan, karena kami masih melakukan penyelidikan terhadap kedua tersangka," terangnya.
Gatot menjelaskan, bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap perkara ini.
Pihaknya juga berupaya melakukan penangkapan tersangka lain yang ada dibelakang kedua tersangka yang diketahui berperan sebagai kurir tersebut.
"Hanya itu yang bisa kami berikan informasi, karena kami masih melakukan pengembangan," ucapnya.
iungkapkannya, bahwa BC Dumai, akan terus berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia, berkerjasama dengan instansi dalam upaya pencegahan barang haram masuk ke Indonesia.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tau atau mencurigai adanya upaya penyeludupan narkotika untuk melaporkan kepada kami agar bisa dilakukan penindalan lebih awal," pungkasnya.
Walikota Dumai Minta Masyarakat Ikut Aktif Berantas Narkoba
Kota Dumai yang merupakan kota pelabuhan dan berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, memiliki jalur pantai panjang menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba ke Riau.
Bahkan Dumai menjadi salah satu jalur perlintasan favorit bagi para bandar narkoba untuk menyelundupkan barang haram.
Terlebih jalur pantai Dumai panjangnya lebih kurang 134 Kilometer membuat cukup banyak potensi pelabuhan tikus.
Hal itu terbukti dengan penggagalan penyelundupan sabu seberat 30 Kg pada Minggu (28/3/2021), melalui jalur perairan Dumai oleh BC Dumai dan BNN pusat.
iungkapkannya, bahwa BC Dumai, akan terus berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia, berkerjasama dengan instansi dalam upaya pencegahan barang haram masuk ke Indonesia.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tau atau mencurigai adanya upaya penyeludupan narkotika untuk melaporkan kepada kami agar bisa dilakukan penindalan lebih awal," pungkasnya.
Walikota Dumai Minta Masyarakat Ikut Aktif Berantas Narkoba
Kota Dumai yang merupakan kota pelabuhan dan berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, memiliki jalur pantai panjang menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba ke Riau.
Bahkan Dumai menjadi salah satu jalur perlintasan favorit bagi para bandar narkoba untuk menyelundupkan barang haram.
Terlebih jalur pantai Dumai panjangnya lebih kurang 134 Kilometer membuat cukup banyak potensi pelabuhan tikus.
Hal itu terbukti dengan penggagalan penyelundupan sabu seberat 30 Kg pada Minggu (28/3/2021), melalui jalur perairan Dumai oleh BC Dumai dan BNN pusat.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Kota Dumai masuk dalam lintasan peredaran narkoba, dari Malaysia maupun dalam negeri.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada BC dan BNN yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 30 Kg tersebut.
Dengan penggagalan penyelundupan sabu seberat 30 Kg, menurut Paisal telah menyelamatkan ribuan masyarakat, maupun generasi muda Indonsesia.
"Dumai memang berpotensi untuk masuknya narkoba dari jalur laut cukup rawan,” kata Paisal,Selasa (30/3/2021).
“Melihat latar belakang tersebut, maka narkoba merupakan musuh semuanya tanpa terkecuali, bukan hanya musuh aparat penegak hukum, namun juga musuh masyarakat," imbuhnya.
Paisal meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan masing-masing.
Masyarakatlah yang lebih tahu seperti apa lingkungannya sendiri, harus dicegah dari lini paling bawah.
Menurutnya, masyarakat harus lebih siaga dan ikut memberantas peredaran narkoba di kota Dumai.
Karena narkoba tidak mengenal umur, golongan, dan profesi, untuk itulah sudah menjadi tugas bersama untuk memerangi Narkoba, terlebih di Dumai yang menjadi lintasan narkoba.
"Kita Pemerintah Kota Dumai bersama instansi terkait menyatakan perang melawan narkoba,” ujarnya.
“ Namun pemberantasan narkoba harus dilakukan bersama-sama, karena ini tanggung jawab bersama," sambung Paisal.***
Sumber : pekanbaru.tribunnews.com
Komentar Anda :