Barikade 98 Berkomitmen Melawan Radikalisme
Minggu, 04 April 2021 - 21:38:55 WIB
Jakarta | TIRASKITA.COM – Barikade 98 menyatakan akan tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan kelompok radikal. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Dewan Pimpinan Nasional Barikade 98, Ruscain Qurboni, dalam webinar yang bertajuk “Bersihkan BUMN dari Kelompok Radikalis” pada Sabtu (3/4/2021). Menurut Ruscain, aktivis 98 memiliki komitmen untuk menjaga Indonesia, sebagaimana yang pernah dilakukan pada era reformasi 1998 lalu. “Kami pernah menjatuhkan rezim otoriter orde baru. Sebagai hutang sejarah dari darah dan nyawa kawan-kawan kami yang telah gugur, kami akan melanjutkan cita-cita reformasi dengan menjaga negeri ini, termasuk dari rongrongan kelompok radikal,” ujar Ruscain.
Menurut dia, kalangan aktivis 98 tidak takut dengan kelompok radikal, termasuk radikalisme agama. Meski begitu, upaya yang dilakukan dalam melawan radikalisme tersebut tidaklah dengan cara-cara kekerasan. Melainkan dengan cara elegan, yang mengedepankan cara-cara intelektual dengan pendekatan kultural dan nasionalisme. Menurut Ruscain langkah ini lebih efektif. “Kalau mereka (kelompok radikal) mengadakan pengajian yang provokatif dan menyebar kebencian, kami adakan pengajian yang bertema Pancasila,” papar Ruscain.
Ia menambahkan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk melawan ide-ide kelompok radikal, termasuk mereka yang kerap mengusung kebencian terhadap kelompok yang berbeda. Semua kalangan bisa ikut serta, tidak hanya aktivis 98, tapi juga misalnya, kalangan seniman dan professional. Namun Ia mengingatkan untuk tidak menggunakan kekerasan, baik itu secara verbal maupun nonverbal.
Terkait dengan tema webinar, Ruscain mengatakan, paham radikal sudah selayaknya disingkirkan dalam setiap instansi BUMN. Menurut dia, paham tersebut bisa menghambat terciptanya BUMN yang kuat, professional dan pancasilais dari hulu ke hilir.
Terakhir, untuk semakin meneguhkan ideologi pancasila di masyarakat, Barikade 98 juga berencana membuat video pendek tentang melawan paham radikal dengan nasionalisme. Menurut dia, video ini masih dalam tahap perencanaan dan akan segera direalisasikan. “Kalau bukan kelompok nasionalis yang melawan kelompok radikal, siapa lagi? Karena itu kami mohon dukungannya,” pungkas.***
Sumber : majalahceo.com
Komentar Anda :