< Berawal dari iseng dengan modal Rp7 juta untuk menanam porang , Heriyanto seorang petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Bl" />
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Kisah Sukses Petani Porang Bermodal Awal Rp7 Juta Kini Berpenghasilan Ratusan Juta Rupiah
Senin, 26 April 2021 - 22:29:36 WIB

TERKAIT:
 
  • Kisah Sukses Petani Porang Bermodal Awal Rp7 Juta Kini Berpenghasilan Ratusan Juta Rupiah
  •  

    BLORA | TIRASKITA.COM   - Berawal dari iseng dengan modal Rp7 juta untuk menanam porang , Heriyanto seorang petani asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah kini berpenghasilan ratusan juta rupiah perbulannya.

    Kisah Sukses Petani Porang di Blora Ini, Bermodal Awal Rp7 Juta Kini Berpenghasilan Ratusan Juta Rupiah

    Memiliki lahan seluas 1 hektare bisa menghasilkan ratusan juta sungguh sulit dibayangkan namun bagi petani yang satu ini bisa terealisasi yaitu dengan menanam porang .

    Sebelumnya Heriyanto adalah seorang pengusaha briket ekpor dan dia juga memiliki kebun yang ditanami tanaman keras seperti durian, klengkeng dan tebu.

    Heriyanto mengaku mendengar tanan porang dari adiknya waktu itu dia ditawari untuk menanam porang.

    “Alhasil di tahun 2016 saya mencari bibit dengan cara browsing di google, menemukan penjual bibit di Madiun. Bibitnya berupa katak dengan harga perkilo Rp70 ribu. Dengan modal nekat uang sebesar Rp7 juta itu saya belikan bibit porang berupa katak namun hanya mendapatkan 1 kuintal,” kata Heriyanto, Sabtu (24/4/2021).

    Lalu bibit itu dia tanam secara acak di bawah pohon durian di tahun pertama 90% gagal. Karena penasaran tahun kedua mencari bibit lagi namun harganya sudah naik menjadi Rp130 ribu perkilo dan barangya tidak ada.

    “Saya semakin penasaran karena tidak mendapatkan bibit saya rawat tanaman yang masih ada. Di tahun ketiga saya mulai mempelajari dan berhasil selain panen kataknya yang nempel di daun saya juga panen umbinya yang ada di bawah,” timpal Heriyanto.

    Dia kaget harga katak di tahun ketiga sudah mencapai Rp250 - Rp350 ribu rupiah perkilo sedangkan umbinya perkilo mencapai Rp10 ribu.

    “Dari situ saya mulai menggeluti tanaman porang di tahun ketiga saya mulai menanam porang besar besaran sampai sekarang,” ungkapnya.

    Sekarang Heriyanto sudah merambah ke Internasional dengan mengekpor porang ke luar negeri seperti Jepang, Korea, China bahkan Eropa karena di negara itu porang sudah menjadi konsumebel.

    Menurutnya, kandungan porang ini glukomanya tinggi dan di Indonesia belum banyak yang mengetahuinya dan belum ada pabrik pengolahannya.

    “Porang ini di Jepang sudah menjadi makanan pokok diolah menjadi bahan mie siratagy,” ujar Heriyanto.

    Sekarang porang sudah menjadi emas hitam baginya karena selain kataknya yang bisa dijual juga umbinyapun bisa dijual.

    “Satu pohon porang rata rata mengahisilkan katak 10 buah dalam satu kilo sekitar 5-6 katak. Sekarang ini katak sekilo fresh Rp190.000. Nanti kalau sudah dikarantina sebulan itu bisa mencapai Rp250.000. Pas musim tanam bisa tembus di angka Rp500.000 sekilo. Belum lagi umbinya yang saat ini mencapai Rp15.000 rupiah perkilo dengan asumsi satu pohon umbinya mencapai 1,5 - 5 kilo sungguh fantastis,” tandasnya. ***

    Sumber : sindonews.com



     
    Berita Lainnya :
  • Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  • Kodam XIX/Tuanku Tambusai Dukung Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TNTN
  • 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatera
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
    02 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    03 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    04 Kodam XIX/Tuanku Tambusai Dukung Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TNTN
    05 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatera
    06 Memperkuat Profesionalisme Wartawan Dan Etika Pers
    07 Pemerintah Desa Masundung Beri Bantuan Kepada Warganya Yang Terdampak Bencana
    08 Siswa Berperstasi Di Kota Cimahi Dapat Apresiasi Dari Walikota: Pendidikan Merupakan Kunci Utama.
    09 PT. Max Auto Indonesia Dan PT. Maxride Indonesia Terkait Legalitas Operasional Bajaj Pekanbaru
    10 Pemkot Cimahi Bersama Dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Hadirkan Beragam Budaya Dari Berbagai Etnis
    11 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    12 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    13 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    14 Rokok Tanpa Cukai Merk PSG dan UFO Marak di Batam, Perintah Menkeu Purbaya Seolah Diabaikan
    15 Perjudian Modern Marak di Kota Batam, Apa Tindakan Kepolisian dan Pemko Batam?
    16 Kejaksaan Negeri Cimahi Raih Posisi Juara Umum Satuan Kerja Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2025
    17 Pantau Ketersediaan Bahan Pangan Di Pasar Tradisional.Pemkot Cimahi Mencukupi
    18 HAKORDIA Usung Tema,Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”Kejaksaan Negeri Cimahi Berkomitmen
    19 Bappelitbangda Menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (CHiMA)
    20 Launching Motor Ambulance, Penyerahan Lomba KWT Dan Indeks Reformasi Hukum
    21 Sebanyak 60 relawan pemadam kebakaran Ikutin Pembinaan
    22 Kejari Cimahi Dorong Kesadaran Kolektif Mengenai Pentingnya Integritas Dan Tata Kelola Pemerintahan Yang bersih
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com