Antisipasi Pandemi COVID-19, Presiden Jokowi : PPKM Mikro Masih Jadi Kebijakan Yang Tepat
Kamis, 24 Juni 2021 - 14:00:06 WIB
PEKANBARU | TIRASKITA.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dan lockdown masih merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Hal tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar konferensi pers terkait Penanganan COVID-19 yang disiarkan langsung dari Istana Kepresidenan, Bogor serta KPCPEN dan FMB9ID_IKP, Rabu (23/6) sore lalu. Dikatakannya jika PPKM berskala Mikro dan lockdown tersebut, memiliki esensi yang sama membatasi kegiatan masyarakat dan tidak perlu dipertentangkan.
"Pemerintah telah memutuskan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan COVID-19 hingga tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas," kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, kebijakan pemerintah pada PPKM mikro menjadi kebijakan paling tepat dalam konteks mengendalikan.COVID-19, karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat. Untuk itu PPKM mikro terimplementasi dengan baik dan tindakan di lapangan terus diperkuat, laju kasus bisa terkendali.
Persoalannya, PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat. Untuk itu, ia meminta gubernur, bupati, wali kota untuk meneguhkan komitmennya, mempertajam PPKM mikro, optimalkan posko COVID-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa dan kelurahan.
Presiden Jokowi menekankan, fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kedisiplinan 3M menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3 T, testing, tracing, dan treatment hingga ke tingkat desa," ujar Presiden.
Lebih jauh, Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak menguatkan disiplin dalam menghadapi wabah ini.
“Wabah ini masalah yang nyata. Tidak mengenal ras, atau diskriminasi setiap orang, tidak peduli asal usulnya, status ekonominya, agama, maupun suku bangsa. Semuanya dapat terkena. Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tak berhati-hati dan disiplin menjaga diri kita bisa kena," ujar Presiden. (MC Riau)
Komentar Anda :