Dituduh Dalangi Pembajakan Kapal Tanker di Laut Arab, Iran: Justru Kami Menawarkan Bantuan
Rabu, 04 Agustus 2021 - 11:45:05 WIB
TEHERAN | TIRASKITA.COM - Otoritas Iran membantah keras tuduhan terbaru yang menyebutnya mendalangi pembajakan sebuah kapal tanker berbendera Panama di Laut Arab dekat pantai Uni Emirat Arab (UEA). Iran justru menawarkan bantuan untuk kapal tanker yang dilaporkan dibajak di lepas pantai Fujairah, UEA.
Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Rabu (4/8/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, dalam pernyataannya menyebut insiden di Laut Arab dekat pantai UEA itu 'sangat mencurigakan'.
Namun Khatibzadeh dalam pernyataannya membantah tegas bahwa Iran terlibat dalam insiden tersebut. Iran memperingatkan agar tidak ada upaya apapun untuk menciptakan 'atmosfer palsu' terhadap pihaknya.
"Menegaskan kembali komitmen kuat kami untuk stabilitas kawasan dan keamanan maritim, Iran siap menawarkan bantuan jika terjadi insiden maritim," tegas Khatibzadeh dalam pernyataannya.
Bantahan juga disampaikan oleh juru bicara angkatan bersenjata Iran, Abolfazl Shekarchi, dalam pernyataan yang dikutip media lokal Iran, Fars News Agency dan dilansir Reuters.
Shekarchi mengecam laporan pembajakan di dekat pantai UEA sebagai 'semacam perang psikologis dan menyiapkan panggung untuk serangan adventurisme baru'.
Sebelumnya, sebuah kapal tanker bernama Asphalt Princess yang berbendera Panama dilaporkan dibajak oleh pasukan terkait Iran di dekat pantai Fujairah, UEA. Informasi itu disampaikan Operasi Perdagangan Maritim Inggris dari Angkatan Laut Inggris.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris awalnya merilis peringatan kepada kapal-kapal bahwa 'sebuah insiden tengah berlangsung' di lepas pantai Fujairah, UEA. Beberapa jam kemudian, mereka menyebut insiden itu sebagai 'potensi pembajakan'.
Disebutkan bahwa insiden itu terjadi di lokasi berjarak 60 mil laut dari lepas pantai Fujairah yang ada di pantai timur UEA. Area tersebut diketahui mengarah ke Selat Hormuz. Data pelacakan satelit menurut MarineTraffic.com menunjukkan kapal tanker tersebut bergerak perlahan menuju perairan Iran di dekat pelabuhan Jask pada Rabu (4/8) pagi waktu setempat.
Otoritas pelayaran Lloyd's List dalam laporannya bahkan menyebut kapal tanker itu bergerak menuju Iran di bawah kendali sekelompok pria bersenjata.
Sejumlah sumber keamanan Inggris, yang dilansir surat kabar The Times of London, menyatakan pihaknya 'tengah menyelidiki asumsi bahwa militer atau proxy Iran menaiki kapal tersebut'.
Insiden ini terjadi saat ketegangan tengah meninggi antara Iran dan negara-negara Barat, tidak hanya terkait kesepakatan nuklir tapi juga terkait serangan kapal tanker yang menewaskan dua orang di perairan Oman. Iran yang dituduh mendalangi serangan tersebut, telah menyampaikan bantahan keras.
sumber:detik.com
Komentar Anda :