Menlu Inggris Murka Usai 2 Warganya Tewas dalam Serangan Bom di Kabul
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 11:26:19 WIB
|
Serangan bom bunuh diri terjadi di tengah kerumunan orang yang berkumpul di gerbang bandara Kabul menunggu evakuasi |
LONDON, TIRASKITA.COM - Otoritas Inggris mengonfirmasi dua warganya tewas dalam serangan bom bunuh diri di gerbang bandara Kabul, Afghanistan. Disebutkan juga bahwa seorang anak dari seorang warga Inggris lainnya juga menjadi korban jiwa dari ledakan bom yang diklaim oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K itu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/8/2021), konfirmasi itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dalam pernyataan pada Jumat (27/8) waktu setempat. Identitas warga negara Inggris yang tewas dalam serangan bom itu tidak disebut lebih lanjut.
"Saya sangat sedih mengetahui bahwa dua warga negara Inggris dan anak dari seorang warga Inggris lainnya tewas dalam serangan teror kemarin, dengan dua orang lainnya luka-luka," tutur Raab.
"Ini adalah orang-orang yang tidak bersalah dan ini merupakan tragedi ketika mereka berupaya membawa orang-orang tercinta mereka ke tempat yang aman di Inggris, mereka dibunuh oleh para teroris pengecut," sebutnya.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di gerbang bandara Kabul pada Kamis (26/8) malam, demi menunggu proses evakuasi. Laporan Associated Press menyebut sedikitnya 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas akibat ledakan bom itu.
Serangan bom itu disebut menargetkan pasukan militer AS yang mengamankan evakuasi di bandara Kabul, namun banyak menewaskan warga sipil yang berkumpul di gerbang bandara dalam kecemasan menunggu evakuasi.
"Serangan keji kemarin menggarisbawahi bahaya yang dihadapi mereka yang ada di Afghanistan dan memperkuat alasan kami melakukan semua hal yang kami bisa untuk mengevakuasi orang-orang. Kami menawarkan bantuan konsuler untuk keluarga mereka," ucap Raab dalam pernyataannya.
sumber:detik.com
Komentar Anda :