Pengadaan Sapi Madura di Dinas PKH Provinsi Riau Diduga Ada Yang Tidak Beres
Kamis, 16 September 2021 - 15:23:48 WIB
|
Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Riau, Rahmat Setiawan. @gatra.com |
PEKANBARU, TIRASKITA.COM - Terkait pemberitaan media sebelumnya yang mana LSM menyurati Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau. Mengenai proses dan tata cara pelaksanaan Pengadaan Sapi Madura yang di anggarkan pada APBD Prov. Riau tahun 2021, dengan panggu anggaran Rp. 26.970.000.000,00 Miliar. Dan sapi-sapi tersebut akan dialokasikan di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Dinas terkait, yakni Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau memberikan tanggapan melalui surat resmi dengan NO:800/DPKH-SEKR/IX/2021/1198, pada tanggal 8 september 2021.
Ironisnya pernyataan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Riau, pada pemberitaan salah satu media. Rabu tanggal 15/9/21. Yang berjudul, "Terkait Isu Pengadaan Sapi Madura, Ini Penjelasan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau".
Inti dalam pemberitaan tersebut, bahwa "Pengadaan Sapi Madura tersebut batal, hari ini baru diberitahu Pokja dengan waktu masa sanggah sampai besok.” ungkap Drh Rahmat Setyawan.
Pengadaan Sapi Madura tersebut pula pelaksanaannya dilelang pada tanggal 2 Agustus 2021, dan pada 20 Agustus ada pengumuman pemenang. Dari 6 Perusahaan tersebut ada 4 yang menyanggah, 4 yang menyanggah disetujui 2. Dan didalam Pepres 12 itu, apabila ada sanggahan dapat dilakukan evaluasi oleh Kelompok Kerja (Pokja), kemudian Pojka melakukan evaluasi ulang sampai tanggal 10. Tetapi Panitia mempunyai hak menyanggah dari tanggal 11 sampai besok (16/09/2021). bebernya.
” Kalau sampai besok tidak ada sanggahan, maka akan dikembalikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk Review ulang apakah ini dilanjutkan atau dibatalkan ?.” tambah Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Riau Drh Rahmat Setiawan
Nah terkait isu adanya dugaan pelaksanaan Pengadaan Sapi Madura dikalangan masyarakat, LSM dan Awak Media kami mengucapkan terimakasih atas Informasi yang telah kami dapatkan selaku Dinas terkait.
Kita selaku Dinas terkait bukan berarti tidak memberikan informasi kepada masyarakat, LSM dan Awak Media secara Transparan. Dikarenakan untuk sisitim pelaksanaan semuanya ada pada Pokja, jika Pokja selaku lelaksana sudah menjalani kinerjanya sesuai peraturan yang ada. Maka pihak Dinas melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), menandatangani segala Dokumen untuk pelaksanaan Pengadaan tersebut diatas nantinya. Papar Kadis peternakan dan kesehatan hewan provinsi riau.
Terkait hal diatas LSM IPPH yang menyuratin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Riau pada pemberitaan sebelumnya. LSM IPPH bahwa pernyataan Kadis peternakan Rahmat Setiyawan diduga mengelabui dan membohongi publik, dikarenakan salah satu poin dalam balasan surat resminya. "Mengatakan, "jumlah sapi yang terbeli sebanyak 2023 ekor yang terdiri dari 578 ekor jantan dan 1445 ekor betina". kata Ris kepada media
" Kami menduga ada hal tidak beres dalam proses pengadaan sapi tersebut, karena berdasarkan pernyataan Kadis sebelumnya, bahwa sapi sudah terbeli, sementara pernyataan sang Kadis pada pemberitaan media diatas. Masih tahap proses, kerena sanggah menyanggah. Bahkan ada bahasa batal, kalau lah memang batal, katakan disurat tersebut, jangan bilang sudah terbeli", jelasnya.
Kita dari LSM IPPH, meminta kepada pihak penegak hukum dan instansi terkait lainya, agar mengawal, memantau dan mengikuti proses tata cara pelaksanaan pengadaan sapi di Dinas peternakan tersebut, termasuk rekan-rekan LSM dan media, ini anggaran yang lumayan besar, di dana anggaran sebesar seperti ini lah biasanya ada kesempatan oknum pejabat untuk menggorogoti uang rakyat. Pinta dan Tegas Ris.
Media yang mengkonfirmasi kepada Rahmat Setiawan Kadis PKH Provinsi Riau, melalui WatshApp pribadinya, dengan nomor +62 812-4520-5xxx Rabu, 15/9/21.
Menanyakan. Siapa pemenang tender/rekanan..?. Sapinya di datangkan dari mana..? Dan berapa ekor di salurkan di setiap Kab dan Kota?, Walau terbaca sang kadis namun hingga tayangnya berita ini belum di tanggapi atau di respon. (Tim)
Komentar Anda :