Blak-Blakan Irjen Napoleon, Ternyata Ini Alasannya Hajar Muhammad Kece di Tahanan
Selasa, 21 September 2021 - 08:19:22 WIB
|
Irjen Napoleon Bonaperte dan Muhammad Kece. ©2021 Merdeka.com |
TIRASKITA.COM - Mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Napoleon Bonaparte blak-blakan mengungkap alasan dibalik dugaan penganiayaan yang dilakukan olehnya kepada Muhammad Kosman alias Muhammad Kece.
Melalui sebuah surat, Napoleon buka suara terkait kabar kekerasan yang dilakukannya di tahanan Bareskrim Polri itu.
Dalam keterangannya, diketahui motif utama Napoleon melakukan penganiayaan ialah karena ia disebut tak terima sebagai seorang Muslim agamanya dianggap dihina oleh Muhammad Kece. Simak ulasannya:
Irjen Napoleon Diduga Lakukan Penganiayaan
Belum lama ini, Muhammad Kosman alias Muhammad Kece melaporkan tindakan penganiayaan yang telah dialaminya di dalam Rutan Bareskrim Polri.
Nama Irjen Napoleon Bonaperte pun kemudian santer dikabarkan menjadi terduga pelaku penganiayaan terhadap teman satu sel-nya itu.
Seperti diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan narapidana kasus dugaan suap terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra yang saat ini tengah menjalani masa tahanan.
Saat dikonfirmasi, Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi pun membenarkan kabar tersebut.
"(Pelaku penganiayaan Napoleon Bonaparte) Iya betul," kata Andi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9).
Melalui surat terbuka yang ditulis Napoleon dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya, ia membeberkan alasan dibalik tindakannya tersebut.
Dalam tulisannya, diketahui motif utama Napoleon melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece ialah karena ia merasa tak terima sebagai seorang muslim bahwa agamanya dianggap dihina oleh Kece.
"Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tulis Napoleon.
Melalui suratnya, Napoleon mengaku sebagai seorang muslim yang dibesarkan orangtua dengan ajaran agama Islam menilai perbuatan penghinaan Muhammad Kece sangat berbahaya bagi kerukunan umat Islam.
Tak hanya itu, Jenderal yang pernah mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri itu juga mengaku siap mendapat hukuman atas tindakannya terhadap Muhammad Kece.
Isi Surat Terbuka Napoleon
Berikut isi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaperte yang diterima Merdeka.com:
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya. Terkait simpang siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kace, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama islam yang rahmatan lil alamin
2. Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, al-quran, rasulullah, SAW dan akidah islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublilasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu
5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kece apapun resikonya
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita
Komentar Anda :