FIR (Flight Information Region)
REBUT JAGAD ANGKASA NUSANTARA RAYA JADI MILIK KITA LAGI !!!
Kamis, 03 Februari 2022 - 13:21:45 WIB
|
Keterangan foto : Nampak dalam gambar Ketua TIM PEPATI (Tim Pembela dan
Penyelamat Aset Telekomunikasi Indonesia) yang juga Ketun DPP. GPSH, H.
M. Ismail, SH, MH, didampingi sebelah kiri Prof. DR. H. Amin Rais,
Ir. H. Syahrul |
Tiraskita.com - Mendengar Presiden RI Jokowi tandatangani perjanjian baru antara RI dengan Singapura tentang FIR (Flight Information Region) seperti dengar ledakan besar bangunkan saya dari mimpi. Zonder ribut ribut sebelumnya Presiden Jokowi lakukan langkah nyata penyelamatan Angkasa Nusantara Raya milik RI.
Mimpi dan perjuangan TIM PEPATI yang saya pimpin ternyata sama dengan semangat Presiden RI Jokowi. Memiliki kembali KEDAULATAN ANGKASA NUSANTARA adalah cita cita kita anak bangsa Indonesia. Merebut kembali KEDAULATAN TELEKOMUNIKASI REPUBLIK INDONESIA adalah awal dari mematuhi Konstitusi yang mengatur tentang bumi / tanah, air dan angkasa /udara wajib dipergunakan untuk kesehjateraan Rakyat Indonesia. Lantaran sejak lama kita sudah kehilangan 5 (lima) ciri atau kita telah kehilangan semua ciri sebagai Negara Berdaulat. Kita telah kehilangan Kedaulatan Keuangan, Kedaulatan Pertahanan, Kedaulatan Papan & Pangan serta Kedaulatan Telekomunikasi.
Republik Indonesia secara yurudis dan de facto merdeka sejak 1945 tapi para pemegang amanahnya melepas satu persatu Kedaulatan negeri. Terahir, Presiden Megawati Soekarno Putri dengan obral melepas Kedaulatan Indonesia di bidang Tekekomunikasi RI dengan menjual aset Indosat ke PT. Singtel Singapura. Padahal Indosat dikenal sebagai perusahaan telekomunikasi bertehnologi tinggi dan lengkap. Misalnya saja dengan bangga Presiden RI Suharto membangun Satelit Bumi Jatiluhur berskala dunia. Tapi kini praktis usai Indosat dijual obral pada era Megawati maka aset tehnologi dan kekuasaan jagad Angkasa Nusantara Raya sepenuhnya oleh Negara lain. Bangsa Indonesia sedang butuh butuhnya dunia telekomunikasi tiba tiba saja Indosat dijual. Ibarat masih butuh pakai mobil tapi mobilnya malah dijual dan selanjutnya jika butuh harus sewa dari pembeli mobil kita.
Patut dicatat bahwa semula kekuasasn jagad angkasa di dunia hanya dimiliki 5 (lima) negara yaitu : India, Indonesia, Eropa, Amerika dan Rusia. Tapi kini jagad Angkasa Nusantara Raya sudah dikuasai oleh negara lain. Kita harus prihatin bukan saja ada keterbatasan dalam tata cara mengatur lalu lintas udara untuk penerbangan sipil tapi bagaimana jadinya jika pesawat pesawat tempur RI jika ingin menyerang Singapura atau menyerang China harus lapor dulu ke trafic control Singapura sangat tidak mungkin.
Mimpi dan perjuangan Tim Pepati sejak tahun 2001 lalu adalah mengawal dan menyelamatkan aset Telekomunikasi Indonesia. Oleh karena itu pada tahun 2001 saat PT. TELKOM tbk Jawa Tengah & DI Jogjakarta aset nya akan dijual ke Singapura Tim Pepati bersama Serikat Karyawan PT. Telkom lebih setahun kontinyu menggedor pemerintahan Gus Dur. Seluruh karyawan PT. Telkom Divre IV Jateng & DI Jogjakarta sempat mogok satu hari bahkan berkali kali 3000 (tiga ribu) karyawan Telkom unjuk rasa ke Jakarta. Alhamdulillah, rencana dijualnya aset PT. Telkom Divre IV itu berhasil dibatalkan beberapa saat sebelum presiden Abdurahman Wahid lengser.
Namun diam diam usai batalkan menjual PT. TELKOM tbk Divre IV, Tim Pepati dapat kabar dari teman teman MOSAD nya Israel bahwa PT. Indosat Tbk akan di jual ke Singtel Singapura. Belum sempat konsolidasi, usai libur natal tahun 2002 diam diam transaksi di jualnya PT. Indosat dilakukan oleh Pemerintahan Megawati.
Tahun 2007 terdengar kabar lagi bahwa Singtel akan melepas Indosat. Sayang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak tertarik untuk merebut kembali Indosat. Oleh karena itu TIM PEPATI bersama dua orang Bupati dari Indonesia sempat menawar tuk ambil Indosat namun Singtel tidak merespon. Singtel hanya rela melepas Indosat ke Qutel (Quait Telekomuniation). Sampai saat ini TIM PEPATI masih berkepentingan untuk terus berjuang merebut kembali Indosat ke Pangkuan Ibu Pertiwi. Karena kita bangsa Indonesia masih butuh Jagad Angkasa Nusantara Raya. Meskipun perjanjian "FIR" nya menuai pro kontra dalam negeri tapi paling tidak Presiden RI Jokowi sudah melangkah untuk merebut kembali Jagad Angkasa Nusantara Raya yang telah dicanangkan Maha Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit dulu.
Komentar Anda :