Jerman Sebut Sadap Percakapan Radio, Ini Isi Percakapan Tentara Rusia
Sabtu, 09 April 2022 - 14:12:43 WIB
TIRASKTA.COM - Jerman mengatakan menyadap percakapan radio di mana tentara Rusia membicarakan pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
Majalah Jerman, Der Spiegel, yang pertama kali melaporkan komunikasi sadapan itu pada Kamis, mengatakan badan intelijen asing Jerman, BND, mendapat percakapan para tentara Rusia itu tentang penembakan warga sipil.
Dalam dua komunikasi terpisah, pasukan Rusia berbicara tentang menginterogasi tentara dan warga sipil Ukraina lalu menembak mereka, menurut The Washington Post, mengutip pejabat intelijen yang mengetahui temuan tersebut.
Beberapa informasi intelijen yang disadap tampak cocok dengan lokasi penemuan mayat di sepanjang jalan raya Bucha, di dekat ibu kota Kiev.
Dalam satu pesan yang disadap, seorang tentara tampak terdengar mengatakan kepada rekannya bahwa mereka telah menembak seseorang yang sedang mengendarai sepeda.
Foto mayat tergeletak di samping sebuah sepeda baru-baru muncul setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha.
Dalam percakapan sadapan lainnya, seorang pria terdengar mengatakan, "Pertama-tama kamu interogasi tentara, lalu kamu tembak mereka."
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (8/4), Rusia membantah melakukan kekejaman di Bucha, mengklaim mayat-mayat yang tergeletak itu sengaja ditampilkan.
Der Spiegel mengklaim "komentar yang disadap itu sekarang tampaknya benar-benar menyanggah bantahan Rusia."
Foto-foto kekejaman yang muncul dari Bucha mendorong seruan penyelidikan kemungkinan kejahatan perang.
Dewan Keamanan PBB mengecam pembunuhan di Bucha. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan ini, kekejaman yang lebih parah terjadi di daerag lainnya yang dikuasai tentara Rusia.
Tentara sewaan Rusia
BND juga menemukan bukti anggota Wagner Group, unit tentara sewaan Rusia yang memiliki konekti dengan Presiden Ukraina Vladimir Putin, berperan penting dalam kekejaman di Ukraina. Wagner Group dituduh melakukan kekejaman selama perang di Suriah.
Menurut pejabat intelijen yang diwawancarai The Washington Post, Jerman juga memiliki foto-foto satelit yang menunjukkan keterlibatan Rusia atas kematian warga sipil di Bucha.
The Washington Post mengatakan ketergantungan pasukan Rusia pada perangkat komunikasi yang tidak aman, termasuk telepon pintar dan radio push-to-talk, membuat mereka rentan disadap.
Bulan lalu, kantor kejaksaan federal di Jerman membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.
Berlin mengandalkan prinsip yurisdiksi universal, yang memberikan wewenang kepada pengadilan nasional untuk mengadili genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang yang dilakukan warga negara asing di wilayah negara asing.
Prinsip ini baru-baru ini digunakan oleh Jerman untuk mengadili seorang mantan pejabat intelijen di rezim Presiden Suriah Bashir al-Assad. Pejabat itu, Anwar Raslan, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan karena perannya dalam menyiksa warga Suriah.
sumber:merdeka.com
Komentar Anda :