Rusia Uji Coba Rudal "Tercanggih di Dunia", Putin: Bisa Membuat Musuh Rusia Berpikir Dua Kali
Jumat, 22 April 2022 - 10:48:28 WIB
|
Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua Sarmat. ©2022 HANDOUT/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY/AFP |
TIRASKITA.COM - Rusia kemarin mengumumkan telah berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru, Sarmat, yang bisa memuat hulu ledak nuklir dan melaju dengan kecepatan hipersonik. Rudal ini juga dikatakan mampu menghindari sistem pertahanan mana pun di dunia ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rudal ini bisa membuat musuh Rusia berpikir dua kali sebelum mengancam Negeri Beruang Merah.
Putin kemarin terlihat menyaksikan uji coba peluncuran itu melalui televisi. Rudal tersebut diluncurkan dari Plesetsk, sebelah barat laut Rusia dan mengenai target di Semenanjung Kamchatka di sebelah timur jauh.
"Rudal terbaru ini memiliki kemampuan teknis dan taktis tertinggi dan mampu mengatasi setiap sistem pertahanan antirudal modern. Rudal ini tiada bandingan di dunia dan tidak akan ada bandingannya dalam waktu lama," ujar Putin, seperti dilansir laman Al Arabiya, Kamis (21/4).
"Senjata yang sangat unik ini akan memperkuat angkatan bersenjata kita, menjadi andalan untuk memastikan keamanan Rusia dari ancaman luar dan membungkam mereka yang dengan retorika agresifnya ingin mengancam negara kita," kata Putin.
Menurut Badan Penelitian Kongres Amerika Serikat, rudal Sarmat Rusia itu diperkirakan mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak.
Rudal ini dikembangkan dalam waktu bertahun-tahun dan uji coba kemarin itu tidak mengagetkan negara Barat namun itu terjadi di tengah perang Rusia-Ukraina.
Meski uji coba itu berhasil, rudal baru itu belum siap digunakan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan peluncuran rudal Sarmat kemarin adalah yang pertama dan rudal itu akan masuk dalam jajaran persenjataan Rusia jika sudah merampungkan seluruh program uji coba. Belum ada komentar dari pejabat AS soal uji corba Rusia ini.
Putin sebelumnya mengumumkan Rusia mengembangkan rudal Sarmat ini sejak 2018 namun keputusannya untuk melakukan uji coba kemarin tampaknya untuk memberikan pesan tegas di tengah perang dengan Ukraina.
Sumber:merdeka.com
Komentar Anda :