<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Terkesan Arogansi, Wali Murid Kecewa Terhadap Panitia Penerimaan Siswa Baru SDN 44 Pekanbaru
Kamis, 23 Juni 2022 - 23:07:19 WIB

TERKAIT:
 
  • Terkesan Arogansi, Wali Murid Kecewa Terhadap Panitia Penerimaan Siswa Baru SDN 44 Pekanbaru
  •  

    PEKANBARU, TIRASKITA.COM - Oknum guru panita penerimaan siswa baru di SD Negeri 44 Pekanbaru terkesan menunjukkan sikap arogan. Bagaimana tidak beberapa oknum guru tidak mau membantu wali murid dalam perihal keberkasan bahkan terucap kata-kata dari oknum guru. Mengatakan,  wali murid tidak bisa membaca.

    Hal ini bermula ketika salah seorang wali murid berinisial RL, mendaftarkan anaknya di SD N 44 Pekanbaru dikarenakan berkas wali murid tersebut kurang lengkap, sehingga wali murid menjumpai kepala sekolah SDN 44 Pekanbaru pada Selasa, 21 Juni 2022 untuk mencari solusi perihal keberkasan yang dimaksud.

    Pada saat bertemu dengan kepala sekolah SDN 44 Pekanbaru, wali murid menyampaikan beberapa kendala dan keluh kesahnya terhadap berkas syarat pendataran anaknya yang kurang lengkap, dan  kepala sekolah mengatakan kepada wali murid, iya masih ada beberapa hari lagi pendafataran coba dulu bapak lengkapi kekurangan berkas bapak, nanti kalau sudah lengkap antarkan kesini dan kita bantu pendaftarannya pak, ucap RL (wali murid) menirukan perkataan kepala sekolah kepada awak media pada hari Rabu, 22 Juni 2022.

    Lanjut RL, setelah melengkapi lengkapi berkas saya (RL) pada hari Rabu, 22 Juni 2022, langsung menuju SDN 44 Pekanbaru untuk mengatarkan berkas pendaftaran ke Panitiaan penerimaan siswa baru, namun setelah sampai saya disambut  salah satu guru yang berada disana, dan mengatakan kita sudah tutup pak, bapak kembali besok lagi, lalu saya menjawab " ooo.. Gitu ya buk, Ok buk, tapi boleh minta tolong saya buk agar dicek sebentar dulu berkas saya sehingga berkas langsung diterima besok dan saya tidak bolak-balik buk, serta mengingat besok juga waktu pendaftaran terakhir. Minta RL kepada oknum guru.

    Setelah itu, salah satu oknum guru/ panitia  mengatakan kepada wali murid, " Kenapa pak?, bapak datang aja besok, kita ini sudah tutup, jadi apa yang dicek-cek, tidak ada yang harus dicek-cek pak, pokoknya syaratnya sesuaikan saja dengan yang diminta. Tegas oknum Guru. Lalu wali murid RL kembali menjawab. Iya buk, tapi boleh minta tolong saja sebentar aja buk, agar berkas saya sudah tepat dan benar sehingga besok berkas saya ini langsung ACC buk, tetapi oknum guru tersebut tetap kekeh tidak mau membantu wali murid tersebut, tutur RL kepada awak media ini.

    Sehingga keadaan  tidak kondusif dikarenakan oknum guru dan wali murid saling beradu argumen, wali murid tersebut mengatakan, " apakah hanya minta tolong dicek sebentar saja tidak bisa buk, dan oknum guru yang tadi kembali menjawab, tidak bisa pak, kami sudah tutup pak, "bapak tidak bisa membaca ya"..?, apa memang bapak ini tidak bisa baca???", dan RL merasa direndahkan serta mengatakan " Waduhhh kok begitu bukk..., saya ini seorang sarjana, yaitu sarjana Hukum, jangan seperti itu bahasa ibuk. Lalu okunum guru panitia menjawab " memang kenapa pak, mau bapak seorang presiden, apapun itu kami tidak perduli kan, sudah saya katakan kami sudah tutup, jadi tidak ada cek-cek", jelas RL menirukan perkataan si oknum guru.

    Dan keadaan semakin tidak kondusif, pada saat seorang oknum panitia guru laiinya ikut beradu argumen dengan wali murid tersebut dengan mengatakan, " bapak jangan seperti itu, kan sudah tutup jadi besok saja, jadi jangan memerintah kami, lalu RL menjawab, " buk saya ini cuman mau minta tolong saja sebentar, agar dicek dulu berkas saya ini sehingga besok berkas saya ini acc buk guna memperlancar pendafataran anak saya buk, itu saja buk, apakah saya seorang wali murid tidak bisa meminta tolong buk?.  Namun dengan tegas Oknum guru panitia tersebut, mengatakan tidak bisa pak, tidak bisa, tidak ada tolong-tolong disini pak!!!.

    Tidak sampai disana, ketika wali murid melihat keadaan tidak membaik lalu melangkah untuk pergi, tetapi oknum guru tersebut mengatakan, "saya orang sini!!!, jadi jangan jangan banyak hal!!!. Dengan arogannnya seorang oknum guru tersebut mengatakan hal tersebut kepada RL. 

    Sontak saja, sikap arogan yang ditunjukan oleh beberpa oknum guru di SD Negeri 44 Pekanbaru membuat wali murid tersebut sangat kecewa. "Sungguh ironis dan arogan sekali". Saya sebagai wali murid sangat kecewa atas perilaku oknum-oknum guru di SD Negeri 44 Pekanbaru tersebut. Kata RL dengan rasa kecewa kepada awak media

    Ditempat terpisah salah satu wali murid PW yang anaknya bersekolah di SDN 44 Pekanbaru, mengatakan kepada media ini, bahwa hal-hal seperti itu di SDN 44 Pekanbaru hampir sering terjadi dialami oleh orang tua murid.

    " Iya pak, guru-guru disana memang seperti itu sifatnya, itu sering kita jumpai sebagai orang tua murid pak bukan sekali dua kali pak, saya pun ikut kesal dengan sikap guru disana pak". Ucap PW

    Lanjut PW, Seharusnya sebagai guru itu kan pak, harusnya ramah, penyayang serta memberikan solusi disetiap masalah yang dihadapi oleh wali murid, tapi di sana pak malah kebalikannya pak kalau menurut saya ya pak, ya mau bagaimana lagi kita sebagai orang tua murid ya harus nurut-nurut saja, takutnya nantik berefek kepada anak-anak kita yang bersekolah di SDN 44 Pekanbaru. Tutup PW dengan persaaan kecewa pada awak media

    Sementara itu, saat awak media mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada kepala sekolah SD N 44 Pekanbaru, melalui Whatsapp salah satu guru di SDN 44 Pekanbaru belum menanggapi hingga berita ini tayangkan. (TIM) 



     
    Berita Lainnya :
  • Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
  • 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
  • Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
  • Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
    02 Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
    03 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
    04 Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
    05 Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
    06 Bahas Peraturan DPRD Jawa Barat Tentang Tata Tertib
    07 Pj Gubri Rahman Hadi Terima Penghargaan Pemerintah Peduli Pembangunan
    08 Mak Itam Maestro Nyanyi Panjang Terima Anugerah Kebudayaan dari Mendikbudristek
    09 Harumkan Nama Riau, Mahasiswa Unilak Syaifahmi Riski Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
    10 Pemkot Cimahi, Gelar Pelayanan KB Bergerak
    11 Iman Tohidin Terima Audensi Gerak Jabar
    12 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    13 Plt Kakanwil Kemenag : Jalan Santai Kerukunan Cerminkan Dua Nilai Kehidupan Beragama di Riau
    14 Final MTQ Nasional XXX Telah Usai, Kafilah Riau Berburu Suvenir Khas Benua Etam
    15 Atlet Menembak Athallah Azha Sumbang Emas ke 10 bagi Kontingen Riau
    16 Milad ke-54, UIN Suska Riau Tanam Gelar Penanaman Pohon Penghijauan
    17 Tutup P3PD, Pj Gubernur Riau: Semoga Desa Maju dan Mandiri Bisa Terwujud
    18 Meraih Emas di PON XXI, Atlet Anggar Riau Fatah: Medali Ini Berkat Doa Kedua Orang Tua
    19 Cabang Olahraga Korfball Kab Cirebon, Hadiri Rapat Bersama KONI
    20 Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
    21 Sekdaprov Riau SF Haryanto, Himbau Agar Warga Dukung Pilkada Damai
    22 Bupati Brebes Dikabarkan Jadi Korban Virus Monyet, Ini Penjelasan Pihak Bupati
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com