PEKANBARU, TIRASKITA.COM - Badan Narkotika Nasional dibantu BNNP Riau kembali menangkap Oknum anggota Polisi yang terlibat Pidana Narkoba, tidak main-main barang bukti shabu-sabu sebabyak 50kg turut diamankan pada Jumat 8/7/22 di salah satu hotel di Kota Dumai.
Oknum polisi Bernama Aipda Evgiyanto ini bertugas di Polres Siak Provinsi Riau, dari informasi yang diperoleh kru media ini bahwa yang bersangkutan punya perekonomian cukup baik, isterinya juga seorang PNS, punya rumah dan suami isteri masing - masing punya mobil, namun karena nafsu serakah masih juga terlibat kejahatan Narkoba.
Dikonfirmasi kepada Kepala BNNP Riau BJP Robinson DP Siregar membenarkan hal itu, dan mengatakan Kasus ini ditangani oleh BNN Pusat.
"Iya Mas, benar dan pengembangan oleh Pusat," ucapnya Jenderal yang ramah kepada wartawan ini.
Sefianus Zai,SH.,MH ketua DPD Lembaga Anti Narkotika Provinsi Riau, mengapresiasi kinerja BNN yang mampu menangkap Oknum Polisi tersebut.
"Kita apresiasi kinerja BNN dalam hal ini mampu menangkap oknum anggota Polri yang terlibat Narkoba," ucap Zai melalui pesan WA Senin 11/07/22.
"Kita berharap nanti Penuntut umum menuntut hukuman mati, dan Vonis hakim juga hukuman mati, karena oknum penegak hukum yang melanggar hukum harus dihukum 2kali lebih berat," tegas Zai.
Sefianus Zai yang berprofesi sebagai Advocat ini juga menambahkan kekecewaannya kepada institusi kepolisian yang tidak mampu memberi pengawasan dan pencegahan anggotanya agar tidak terlibat narkoba.
"Jujur saya kecewa kepada kepolisian yang tidak mampu mencegah anggotanya untuk tidak menjadi penghianat bangsa dan terlibat bisnis haram Narkoba, tidak sedikit anggota Polri yang tertangkap tangan menjadi Kurir Narkoba, Apakah Pimpinan tiap Kesatuan tidak bisa memahami apa yang terjadi kepada anggotanya....? Semestinya tiap pimpinan dapat mengetahui apa dan bagaimana gerak-gerik anggotanya di Lapangan, makanya setiap kesatuan ada Intelnya, intel bukan hanya berfungsi keluar tapi kedalam juga," imbuhnya.
"Kita meminta Kapolri tegas dalam penyalahgunaan Narkoba oleh anggotanya, Kita minta Pimpinan Kesatuan harus di copot jika anggotanya tertangkap Narkoba, Kapolres harus dicopot jika anggota Polres yang terlibat narkoba, Kapolsek harus di copot jika anggota nya terlibat, dan Kapolda juga harusndi copot jika Anggota nya di Polda terlibat Narkoba, hal ini sangat penting agar tercipta pengawasan yang melekat bagi anggota Polri yang nota bene berada di garis depan penegakan hukum," papar Sefianus Zai mengakhiri.
