<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Politikus Gerindra Minta Jokowi Waspadai IMF karena Pernah Jerumuskan Indonesia
Senin, 18 Juli 2022 - 12:43:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berbincang mengenai kondisi ekonomi Indonesia. (Dok. Biro Pers Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
TERKAIT:
 
  • Politikus Gerindra Minta Jokowi Waspadai IMF karena Pernah Jerumuskan Indonesia
  •  

    Jakarta, Tiraskita.com - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar lebih berhari-hati dan tidak mudah mempercayai sepenuhnya saran-saran Dana Moneter Internasional (IMF).

    “IMF sudah terlalu sering menyebut dunia dalam ketidakpastian. Krisis akan terjadi dan seakan-akan ketakutan sengaja diciptakan untuk menjadi pintu masuk resep-resep IMF,” kata Kamarussamad dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

    Politikus Gerindra itu mengingatkan bahwa krisis ekonomi 1997 adalah bukti di mana resep IMF tidak manjur mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia.

    “Belajar dari krisis 1997, resep IMF alih-alih menyehatkan justru membuat kondisi perekonomian Indonesia terpuruk. Resep IMF yang berujung pada penandatanganan Letter of Intent (LoI) dua kali, tidak menyelesaikan apapun. Kondisi Indonesia malah semakin buruk. Rupiah semakin terpuruk. 16 Bank dilikuidas. Rush terjadi di mana-mana,” kata Kamrussamad.

    Oleh karena itu, ia meminta pemerintahan Presiden Jokowi tidak mudah percaya dengan IMF. Ia meminta pemerintah lebih fokus mengantisipasi inflasi.

    “Presiden Jokowi jangan begitu saja percaya dengan lIMF. Karena bukan tidak mungkin ada skenario yang diciptakan untuk menutupi ketidakmampuan IMF  dalam menangani tantangan ekonomi global. Atau, perlu diantisipasi adanya skenario inflasi tinggi, agar resep-resep IMF bisa dijalankan di negara-negara yang terkena krisis,” ucap Kamrussamad menandaskan.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu delegasi Dana Moneter Internasional atau IMF di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Menjelaskan isi dari pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan yang baik.

    "Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan 5,01 persen. Kemudian juga dalam situasi lain Indonesia, ekonomi dibanding negara lain kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen,” ungkap Airlangga seperti dikutip dari siaran pers diterima, Minggu (17/7/2022).

    MF Soroti Penggunaan Dana Subsidi di Indonesia

    Sementara itu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, meminta Pemerintah RI agar lebih tepat sasaran dalam menggelontorkan program subsidi. Sehingga penyalurannya tidak bocor ke orang-orang kaya yang tak berhak menerima.

    "Sangat penting bagi kebijakan fiskal Indonesia untuk tetap fokus dalam memberikan bantuan dengan sasaran yang tepat. Bukan dengan memberikan subsidi kepada semua orang, termasuk yang kaya, tetapi fokus kepada mereka yang sangat membutuhkan," katanya di Jakarta, dikutip Senin (18/7/2022).

    Catatan itu diberikannya, lantaran pemerintah terlalu besar membelanjakan anggaran untuk program subsidi. Imbasnya, hal tersebut justru bakal makin mendorong inflasi.

    Di sisi lain, Georgieva mengapresiasi kebijakan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) yang melakukan burden sharing dalam membiayai penanganan Covid-19 hingga akhir 2022.

    Pemerintah pun dimintanya agar terus men-support pelaku UMKM sebagai pilar utama perekonomian bangsa. Sehingga pertumbuhan ekonomi ke depan tetap terjaga.





     
    Berita Lainnya :
  • Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
  • 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
  • Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
  • Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4% Mulai Berlaku 2025
    02 Lapas Pekanbaru Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lingkungan Kemenkumham RI
    03 20 Dewan Pengurus Kadin Provinsi Tolak Munaslub: Bertentangan dengan AD/ART
    04 Perkuat Toleransi Dan Persatuan, Sifat Dan Teladan Nabi, Pj Sekda Kota Cimahi Berharap
    05 Pansus l DPRD JABAR, Bahas Tata Tertip Harap Bisa Terselesaikan Tepat Waktu
    06 Bahas Peraturan DPRD Jawa Barat Tentang Tata Tertib
    07 Pj Gubri Rahman Hadi Terima Penghargaan Pemerintah Peduli Pembangunan
    08 Mak Itam Maestro Nyanyi Panjang Terima Anugerah Kebudayaan dari Mendikbudristek
    09 Harumkan Nama Riau, Mahasiswa Unilak Syaifahmi Riski Raih Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
    10 Pemkot Cimahi, Gelar Pelayanan KB Bergerak
    11 Iman Tohidin Terima Audensi Gerak Jabar
    12 Destinasi Wisata Baru Air Tiris Pulau Tobek Katoman Indah Diresmikan
    13 Plt Kakanwil Kemenag : Jalan Santai Kerukunan Cerminkan Dua Nilai Kehidupan Beragama di Riau
    14 Final MTQ Nasional XXX Telah Usai, Kafilah Riau Berburu Suvenir Khas Benua Etam
    15 Atlet Menembak Athallah Azha Sumbang Emas ke 10 bagi Kontingen Riau
    16 Milad ke-54, UIN Suska Riau Tanam Gelar Penanaman Pohon Penghijauan
    17 Tutup P3PD, Pj Gubernur Riau: Semoga Desa Maju dan Mandiri Bisa Terwujud
    18 Meraih Emas di PON XXI, Atlet Anggar Riau Fatah: Medali Ini Berkat Doa Kedua Orang Tua
    19 Cabang Olahraga Korfball Kab Cirebon, Hadiri Rapat Bersama KONI
    20 Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
    21 Sekdaprov Riau SF Haryanto, Himbau Agar Warga Dukung Pilkada Damai
    22 Bupati Brebes Dikabarkan Jadi Korban Virus Monyet, Ini Penjelasan Pihak Bupati
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com