LAWAN COVID-19
Singapura Menjadi Negara Kasus Tertinggi Covid-19 Di ASEAN, Dengan Kasus 9.125
Rabu, 22 April 2020 - 13:55:36 WIB
|
Hari Ini Singapura Laporkan 1.111 Kasus
Covid-19 Baru, Totalnya 9.125 Kasus Tertinggi di ASEAN. Dormitori
(asrama) karyawan klaster Covid-19 di Singapura
|
Tiraskita.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura
mengkonfirmasi penambahan 1.111 kasus baru Covid-19, Selasa (21/4/2020)
sore, hingga total kasus Covid-19 di negara kecil ini menembus angka
9.000.
Dengan tambahan kasus baru Covid-19 ini, Singapura menjadi negara ASEAN yang paling banyak melaporkan kasus Covid-19.
Kasus
baru Covid-19, di antaranya 20 adalah warga Singapura dan penduduk
tetap, sementara pekerja asing yang tinggal di asrama (domitori) terus
mendorong peningkatan.
Kementerian Kesehatan mengatakan masih memerinci kasus dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut pada Selasa malam.
Ini membuat jumlah total kasus virus corona di Singapura menjadi 9.125 kasus.
Senin
(20/4/2020), Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan 1.426 kasus
baru dalam sehari, termasuk 1.369 pekerja asing yang tinggal di asrama.
Pakar
penyakit menular yang dikonfirmasi The Straits Times mengatakan
beberapa hari ke depan sangat penting untuk melihat apakah
langkah-langkah pengetatan yang berakhir pada 4 Mei bisa dilonggarkan
atau tidak.
Terbaru, Singapura memperpanjang lockdown parsial selama empat minggu hingga 1 Juni 2020.
Pengumuman ini disampaikan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Selasa (21/4/2020), melalui pidato yang disiarkan televisi.
Lee
mengatakan bahwa negara berpenduduk 5,7 juta orang perlu berjongkok
maju terus dengan langkah-langkah jarak sosial yang semakin ketat,
sehingga upaya dapat menurunkan jumlah infeksi menjadi "satu digit, atau
bahkan nol".
"Ini menunjukkan ada reservoir yang lebih besar,
kasus tersembunyi di masyarakat," kata Lee, mendesak orang untuk terus
mengurangi interaksi mereka di luar rumah mereka
Singapura
menjalankan lockdown parsial sejak 7 April, dengan sebagian besar tempat
kerja dan sekolah ditutup dan hanya bisnis yang menyediakan layanan
penting seperti makanan dan bahan makanan tetap terbuka.
Kini lebih banyak tempat kerja ditutup untuk lebih meminimalkan risiko penularan.
Dalam
briefing yang berlangsung setelah pidato Lee, Menteri Pembangunan
Nasional Lawrence Wong mengatakan akan ada sistem baru bagi orang untuk
pergi ke pasar basah atau supermarket hanya pada hari-hari yang
ditentukan, sesuai dengan nomor ID nasional mereka.
Kasus Covid-19 Indonesia 7.135 Orang
Sedangkan
Indonesia hingga Selasa (21/4/2020) pukul 12.00 WIB, melaporkan kasus
baru Covid-19 sebanyak 375 orang hingga total kasus positif di Indonesia
7.135 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus
Corona, Achmad Yurianto pasien Covid-19 yang meninggal dunia 26 orang
hingga angka kematian di Indonesia menjadi 616 orang.
Kabar baiknya, Yuri mengungkapkan penambahan juga terus terjadi dalam pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Yakni pada hari ini terdapat 95 pasien yang berhasil sembuh.
Adapun
ke-95 pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah secara serial
berturut-turut dua kali pemeriksaan PCR-nya yang keluar adalah negatif.
Serta sudah tidak ada keluhan klinis lagi yang dialami oleh pasien-pasien tersebut.
Adapun total pasien yang sembuh hingga hari ini menjadi 842 orang.
Kasus Covid-19 Arab Saudi Tembus 10.000 Kasus
Menteri
Kesehatan Saudi Dr Tawfiq Al-Rabiah mengatakan pada hari Senin bahwa
jumlah kasus virus corona di Kerajaan Arab Saudi telah melampaui 10.000.
Melansir
Arab News, Al-Rabiah telah memperingatkan tentang lonjakan jumlah kasus
ini sejak dua minggu lalu. Dia mengatakan bahwa peningkatan jumlah
kasus COVID-19 di Kerajaan adalah hasil dari pengujian aktif.
"Daripada
menunggu seseorang untuk memberi tahu kami bahwa mereka mencurigai
seseorang mungkin terinfeksi dan memasukkannya ke karantina, kami secara
aktif pergi ke daerah berisiko tinggi dan melakukan tes untuk
mengidentifikasi kasus lebih awal," katanya kepada Arab News.
Juru
bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengatakan
dalam konferensi pers harian bahwa 1.122 kasus baru dilaporkan di
seluruh Kerajaan pada hari Senin.
Dia mengatakan dari total kasus
baru, 874 terdeteksi sebagai hasil dari pengujian aktif yang dilakukan
di distrik padat dan daerah berisiko tinggi lainnya.
"Ini menjadikan 80% dari kasus yang baru direkam di Kerajaan," kata Al-Aly.
Juru bicara itu mengatakan bahwa 27% dari kasus adalah warga Saudi dan 73% sisanya dilaporkan adalah ekspatriat.***
Komentar Anda :