Bahas Kunjungan Balasan JSJN dan PDRM, Gubri : Perlu Satu Bahasa Tangani Pengedaran Narkoba
Selasa, 06 September 2022 - 10:21:47 WIB
|
Gubernur Riau Syamsuar saat memimpin rapat persiapan kunjungan balasan
pengarah JSJN dan PDRM ke Provinsi Riau dalam rangka penanganan
penyebaran narkoba antara Malaysia dan Indonesia |
PEKANBARU, TIRASKTA.COM - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar memimpin rapat persiapan kunjungan balasan Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah Narkotika (JSJN), Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Dato' Ayob Khan Bin Mydin Pitchay terkait rencana kerjasama penanganan peredaran narkoba antara Malaysia dengan Indonesia khususnya Provinsi Riau.
Rapat itu juga dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, Dandrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Kepala BNN Provinsi Riau Robinson, dan undangan lainnya.
Melalui rapat tersebut, Gubri mengajak untuk bersama mempersiapkan bahan-bahan untuk penanganan peredaran narkoba yang nantinya akan disatukan menjadi satu data. Sehingga melalui satu data akan disampaikan kepada pihak Malaysia saat kunjungan ke Provinsi Riau.
"Kesempatan hari ini, kami sengaja mengundang karena maksud kita nanti akan kedatangan tamu, dari Malaysia dari Kepolisian Negara Malaysia berkenaan dengan urusan narkoba ini menindaklanjuti hasil kunjungan kami bersama pak Dandrem, wakapolda, dan kepala BNN Riau, beberapa waktu lalu," kata Gubri, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (5/9/22).
Gubri menjelaskan, melalui pertemuan saat kunjungan ke Malaysia terkait penanganan pengendara narkoba antara Malaysia dan Indonesia khususnya di Provinsi Riau, pihak Malaysia mengusulkan membuat pembentukan satuan tugas atau taspos.
Pembentukan taspos ini dalam rangka kerjasama untuk penanganan peredaran narkoba antara Malaysia dan Indonesia.
Ia mengungkapkan, kunjungan dari JSJN dan PDRM ini ke Provinsi Riau untuk menindaklanjuti hal ini. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada rekan TNI, Polda, BNN Provinsi Riau dan perwakilan Bea Cukai Provinsi Riau untuk mempersiapkan bahan penanganan penyebaran narkoba.
"Harapan saya memang kalau ini ikhtiar kita mudah-mudahan bisa mengurangi. Kalau menghilangkan sulit tapi minimal mengurangi masuknya dari pesisir kita, sehingga perlunya satu bahasa antara kita dengan Malaysia menangani pengendaran narkoba ini," harap Gubri.
Komentar Anda :