Ulah Putin Membuat Kenaikan Harga CPO Semakin Liar
Kamis, 03 November 2022 - 08:44:12 WIB
Jakarta, Tiraskita.com - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik tajam di sesi awal perdagangan Rabu (02/11/2022). Artinya, harga CPO telah naik selama tiga hari beruntun.
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat 1,02% ke MYR 4.276/ton pada pukul 08:13 WIB.
Minyak kelapa sawit berjangka Malaysia ditutup pada perdagangan Selasa (01/11) meroket 4,61% menjadi MYR 4.241/ton (US$ 895,67/ton) dan menjadi posisi penutupan tertinggi sejak 25 Agustus 2022. Meroketnya harga CPO dipicu oleh Rusia yang mundur dari kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam sehingga meningkatkan kekhawatiran atas pasokan minyak nabati global.
Padahal, pengiriman minyak bunga matahari dari wilayah Laut Hitam sudah terhambat sejak konflik Rusia-Ukraina terjadi. Langkah Rusia tersebut tentu akan menambah hambatan pada ekspor minyak bunga matahari. Sehingga pembeli pun akan beralih pada minyak saingan, termasuk CPO.
Harga CPO juga terbantu oleh kenaikan harga minyak saingan. Harga minyak kedelai di Dalian ditutup melesat 2,4%, sedangkan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir naik 0,7%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Pada Senin (31/10), pemerintah Indonesia kembali memperpanjang kebijakan penghapusan pungutan ekspor CPO hingga akhir tahun ini, kecuali harga acuan CPO menembus US$800/ton.
Sejatinya, produsen utama CPO dunia ini telah membebaskan pungutan ekspor CPO sejak pertengahan Juli untuk mendorong kegiatan ekspor menyusul larangan ekspor yang diberlakukan pemerintah selama tiga pekan pada Mei 2022.
Analis memprediksikan bahwa permintaan akan CPO Malaysia akan berkurang karena kebijakan tersebut.
"Minyak sawit mentah Malaysia akan menarik untuk pasar ekspor. Namun, permintaan untuk produk olahan akan turun karena harga yang lebih murah dari Indonesia," kata Direktur Pelindung Bestari yang berbasis di Selangor Paramalingam Supramaniam dikutip Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Komentar Anda :