Pekanbaru – Berawal dari Tengku Khalil mengirim sebuah vidio ke WhatsApp Group Majelis FKPMR , vidio berdurasi pendek itu terlihat dua orang pekerja dalam proses menggali lobang, tulisan vidio itu sebuah pertanyaan untuk Mardianto Manan, begini pertanyaannya, ” Pak Mardianto ahli tata Kota, bagaimana ini,? Hari ini di jalan Dagang di lubangi/ di gali pipa Gas, ujung sana sedang di gali IPAL, satu bidang jalan kecil di gali dua proyek, nampaknya tidak koordinasi, memang sulit dua program beda disatukan?, tapi mungkin kedepan tidak terjadi lagi.” Begitulah pertanyaan dan ada juga sedikit penjelasan dari Tengku Khalil.
Mardianto Manan menjawab pertanyaan Tengku Khalil mengenai vidio tersebut di WhatsApp Group Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), “Iya Pak, Lima 10 tahun yang lalu sudah saya tulis dan Himbau Walikota, agar mulailah berencana memikirkan Lobang Perkabelan Terpadu (LPT) sehingga semua kabel mengabel dan pipa memipa menyatu disebuah lobang terpadu, LPT ini dibuat oleh Pemerintah atau dipihak ketigakan boleh juga, nanti siapa yang ” Menumpang” masukan barang disana harap mengeluarkan sewa lewat barangnya tersebut.”Tegasnya.
“Syarat dan ketentuan yang berlaku akan jauh lebih untung dari pada setiap perusahaan seperti Telpon, Air Minum, PLN, Telkomsel dan kabel Optik lainya, buat lobang gali lobang sendiri, berapa besar biayanya dan jalan rusak karena penggalian tidak sempurna proses pengerasaannya, yang akhirnya dilalui mobil berat sedikit saja.
“Tacobuar ka bondar di catuak dek ular, bisa taurak salowar” ini akan repot pengusaha dan penguasa. ” ujar Mardiato Manan dengan sedikit membawa bahasa daerah Kuansing.
“Tapi, himbauan ya tetap himbauan, Osman dan Herman apalagi Ocu Fidau tidak mau begitu” Kata Mantan Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Provinsi Riau, di WAG FKPMR menjawab vidio Tengku Khalil.
Masih dikatakan Mardianto Manan Dosen tetap di teknik tata Kota UIR kepada Centro Riau (3/5/2020) via telepon genggamnya,
“Sekarang lagi gencarnya gali lobang tutup lobang di Kota Berkuah ini. Hampir setiap saat (kalau bukan setiap hari) Kota ini di tusuk-tusuk dan dilukai oleh para penentu kebijakan, hari ini lobang Telkom yang di sunat, besoknya lobang PDAM yang di congkel, saya memprediksi saat ini dan masa yang akan datang, sedang dan akan trend proyek penggalian ini. Kabel PLN misalnya yang juga ingin masuk kedalam tanah sekarang, padahal selama ini kabel tergantung di udara bebas, dan ini sudah dipelopori oleh Bung Philip sebagai komando perintis untuk penusukan bumi bertuah ini, dari sisi kelistrikan.” Tutup mantan Sekjed IKKS Kuansing ini.***
Sumber : Centro Riau
Komentar Anda :