Kamis, 25 April 2024  
 
Demo Tolak Omnibus Law Ciptaker di Bandung Ricuh, Ini Kronologinya

Arif Hulu | Jawa Barat
Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:31:45 WIB

Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Selasa, 6 Oktober 2020. (Liputan6.com/Arie Nugraha)
TERKAIT:
   
 
BANDUNG |  Tiraskita.com - Unjuk rasa menentang ditetapkan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jawa Barat berakhir rusuh. Unjuk rasa itu dibubarkan paksa oleh kepolisian.

Menurut Kepala Polisi Kota Bandung Ulung Sampurna Jaya, pembubaran ini dilakukan karena aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law tersebut telah melebihi waktu yang telah ditentukan yaitu pukul 18.00 WIB. Namun, yang menjadi pemicu ditembakannya meriam air dan gas air mata itu, sebut Ulung, karena pengunjuk rasa melakukan pelemparan benda keras ke arah polisi yang berjaga.

"Mereka sengaja memancing petugas biar petugas itu emosi, ya malahan dia itu melempar-lempar. Kita tuh tahap satu, dua, tiga baru geser maju ke depan. Ya sementara bisa kita kendalikan gitu saja sepertinya. Artinya, selama itu buruh, mahasiswa melakukan (unjuk rasa), kita akan melayani semuanya ya namanya mereka menyampaikan aspirasi, ya kita akan layani," ujar Ulung di Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa, 6 Oktober 2020.


Ulung mengatakan kelompok pengunjuk rasa yang berbuat anarkis itu bukan dari kelompok buruh maupun mahasiswa. Usai didesak mundur oleh petugas polisi pengendalian massa dan pasukan bermotor, pengunjuk rasa berhasil dibubarkan dengan dipukul mundur sampai di depan Museum Geologi Bandung.

Sebanyak 10 orang pengunjuk rasa demo tolak Omnibus Law ditangkap polisi. Mereka sementara dibawa ke halaman Kantor Gubernur Jawa Barat. "Kita amankan dahulu. Nanti akan kita akan dalami motif dan maksud melakukan hal tersebut," kata Ulung.

Awalnya Demo Berjalan Damai

Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat dimulai pada pukul 13.00 WIB oleh kelompok mahasiswa. Namun selang beberapa waktu kemudian, datang kelompok lain dengan membawa beberapa ban yang kemudian dibakar.

Unjuk rasa berjalan normal sampai beberapa jam berlangsung. Setelah melakukan aksi teaterikal, mereka bergerak ke Jalan Ir Djuanda dan melakukan beberapa perusakan fasilitas umum.


Bahkan, terdapat kendaraan dinas pemerintah dan Covid Hunter dirusak oleh pengunjung rasa. Pengunjuk rasa kemudian bergerak memblokir jalan layang Pasopati.

Namun, akhirnya pengunjuk rasa kembali ke depan gedung DPRD Jawa Barat. Pelemparan bekas kemasan air mineral dan benda keras dilemparkan ke petugas kepolisian yang berjaga.

Mereka membakar juga spanduk yang dibawa dan dilemparkan ke arah petugas. Akhirnya, kerusuhan tak terelakan usai adu lempar dan meriam air serta tembakan gas air mata terjadi.

Sumber : Liputan6.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:33:01 WIB
    LAWAN COVID-19
    Kawasan Taman Suropatih Sepi Pengujung Akibat Covid-19, Pendapatan Warga Sekitar Menurun
    Jumat, 24 Juli 2020 - 08:52:14 WIB
    Manfaatkan Potensi Dirgantara, Spotdirga Laksanakan Kegiatan Sosialisasi serta Wasev di Lanud Sugiri
    Jumat, 24 Juli 2020 - 10:05:54 WIB
    Pedagang Nenas Korban Pembacokan
    IKNR: Minta Aparat Kepolisian Tangkap Pelaku Pengeroyokan Secara Brutal
    Senin, 28 Juni 2021 - 15:24:30 WIB
    Wali Kota Hanya Izinkan Belajar Tatap Muka Terbatas di Zona Hijau dan Zona Kuning
    Minggu, 16 Januari 2022 - 09:16:49 WIB
    Ketua KPP Jabar Lantik dan Kukuhkan Kepengurusan KPP Kabupaten Sumedang
    Minggu, 29 November 2020 - 10:12:52 WIB
    H. Achmad Gunawan, S.H., M.H ; Walikota Cimahi Tidak Rugikan Uang Negara
    Minggu, 04 Oktober 2020 - 18:44:54 WIB
    Club Bela Diri Nahate Karate Dojo Cimahi Kukuhkan Pengurus Baru di Ultah-nya yang Ketiga
    Senin, 22 Februari 2021 - 07:29:31 WIB
    Polsek Senapelan Tangkap Terduga Pengedar Sabu di Kampung Dalam
    Kamis, 28 Mei 2020 - 22:19:07 WIB
    Riau Banyak Yang Ilegal...???
    Aktivis prihatin Atas Pemakaian Kayu Ilegal Untuk Pembuatan Kapal Kayu di Rohil
    Kamis, 02 Juli 2020 - 19:52:10 WIB
    SINERGITAS ANTARA PEMERINTAH KAMPAR DENGAN FORKOPIMDA
    Silaturrahmi Dengan Bupati Kampar, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru Apresiasi Bupati Kampar
    Rabu, 15 Januari 2020 - 07:23:28 WIB
    Perkuat kualitas Kampus
    STAIN Bengkalis jalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Wonosari
    Jumat, 05 Agustus 2022 - 10:13:25 WIB
    Hari Ini Korban Penyekapan di Kamboja Akan Pulang ke Tanah Air
    Jumat, 26 Maret 2021 - 19:19:19 WIB
    Kadiskominfo Riau Chairul Riski Ditunjuk Jadi PJ Bupati Inhu
    Selasa, 21 April 2020 - 18:43:34 WIB
    LAWAN COVID-19
    Gerakan Bhakti Sosial Serentak Polda Riau Peduli Covid-19
    Senin, 28 September 2020 - 12:40:15 WIB
    Jokowi: Kesembuhan Covid-19 RI Masih di Bawah Rata-rata Dunia
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved