Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021). ">
Sabtu, 27 April 2024  
 
Vaksinasi COVID-19 secara Masif Digelar di Jabar

| Jawa Barat
Minggu, 31 Januari 2021 - 15:24:10 WIB


TERKAIT:
   
 

KOTA BANDUNG | TIRASKITA.COM -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021).

Selain di Poltekkes Kemenkes Bandung, vaksinasi COVID-19 secara masif dilakukan serentak di 21 rumah sakit yang tersebar di Jabar. Adapun sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif kali ini mencapai 2.300 nakes.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Bandung. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah berjalan baik.

"Saya rasa manajemennya sudah baik. Mulai dari registrasi sampai dengan penyuntikan vaksin COVID-19. Kami sudah cek," kata Setiawan.

Setiawan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif, realisasi vaksinasi COVID-19 di Jabar dapat 100 persen dan waktu pelaksanaan dapat dipercepat.

Pada tahap I termin I, Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 untuk tujuh daerah dari pemerintah pusat. Sedangkan pada tahap I termin II, Jabar menerima sekitar 253 ribu dosis untuk 27 kabupaten/kota.

"Ini salah satu upaya kita untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi nakes dengan cara gebyar vaksinasi," ucapnya.

Setiawan menegaskan, vaksinasi COVID-19 bagi nakes harus berjalan optimal. Jika hal itu terealisasi, vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya akan berlangsung sesuai rencana.

"Maka dengan langkah-langkah di atas diharapkan (vaksinasi) untuk nakes cepat selesai," tuturnya.

Setiawan pun mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi nakes bisa dilakukan lewat link bit.ly/vaksinasinakes.

Selain itu, menurut Setiawan, nakes yang tidak lolos proses skrining atau penapisan karena tensi darah tinggi, diberi kesempatan beberapa jam untuk beristirahat. Jika tensi darah masih tinggi, nakes dapat kembali datang ke tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 pada esok harinya.

"Ketika vaksinasi tensi saya sekitar 150-an. Kemudian saya beristirahat, kemudian alhamdulillah tensi turun dan bisa melaksanakan vaksinasi. Saya harap di sini pun sama, bisa ditunggu sampai sore, kalau tidak besoknya lagi," ucapnya.

Guna mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kata Setiawan, Pemda Provinsi Jabar akan merencanakan vaksinasi door to door. Apalagi, untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity, Jabar harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 70 persen penduduk atau 36 juta warga.

Kemenkes Apresiasi Jabar

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu melaporkan, banyak nakes yang mengalami penundaan vaksinasi karena tensi darah tinggi. Maka itu, nakes harus diberi kesempatan untuk beristirahat sampai sore.

"Hipertensi dan diabetes melitus paling banyak," ucap Maxi.

Maxi pun mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Apalagi saat ini, realisasi vaksinasi COVID-19 di Indonesia bagi nakes baru 38 persen.
"Jadi ini masih sangat jauh dari target yang harus dilakukan nakes pada akhir Februari saya harapkan selesai untuk dua dosis," ucapnya.

"Upaya percepatan salah satu dengan model seperti ini, ada vaksinasi massal yang digelar ini gebyar vaksinasi COVID-19," tambahnya.

Menurut Maxi, untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, nakes yang tercatat dalam SI-SDMK tapi tidak mendapatkan SMS, dapat menjalani vaksinasi COVID-19.

"Jadi para nakes yang sudah masuk di SI-SDMK itu dia sudah dapat tiket untuk datang ke faskes yang melaksanakan vaksinasi. Itu prinsipnya. Tinggal bawa NIK," kata Maxi.
Sementara nakes yang tidak tercatat dalam SI-SDMK dapat tetap menjalankan vaksinasi COVID-19 dengan membawa KTP.

"Tapi, saya lihat di sini (Jabar) bagus. Jadi sudah ada pendaftaran di bit.ly jadi jam dia datang juga sudah diatur, jadi datangnya teratur. Itu bagus," tuturnya.

Maxi menekankan, kendati pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Merespons rencana vaksinasi door to door, kata Maxi, hal itu merupakan inovasi yang baik. Kendati begitu, ia menyarankan agar Pemda Provinsi Jabar menyiapkan semua hal dengan sebaik-baiknya saat vaksinasi COVID-19 secara door to door berjalan.

"Saya kira itu usulan bagus, tapi kalau mobile door to door sepertinya biayanya juga besar, perlu biaya vaccine carrier-nya sendiri-sendiri. Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan," katanya.

Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin R. Nina Susana Dewi menuturkan, pihaknya mendukung penuh program pemerintah untuk merealisasikan target vaksinasi COVID-19, khususnya di Jabar.

"Hari ini kami buktikan bawa kita bisa untuk 2.300 vaksin dengan lokasi Poltekkes dan 21 RS yang tersebar di Jabar secara vicon (video conference)," ujarnya.(Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  •  
     
     
    Minggu, 03 Mei 2020 - 20:43:02 WIB
    Proyek Pembangunan Wisata Manggrove di Nias Utara Diduga Terindikasi Korupsi
    Rabu, 15 Maret 2023 - 16:41:55 WIB
    Bersama Gubernur Syamsuar, Bupati Rohil Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar
    Rabu, 20 Januari 2021 - 20:59:07 WIB
    Listyo Sigit Siap Hapuskan Budaya Arogansi Oknum Polri
    Jumat, 07 April 2023 - 02:03:43 WIB
    Pemkab Bengkalis Raih 3 Sertifikat dari BPKP Prov. Riau, Kasmarni : Prestasi ini harus Dipertahankan
    Jumat, 07 April 2023 - 15:17:19 WIB
    Polsek KPC gelar Silaturahmi Kamtibmas melalui program Jum'at Curhat
    Selasa, 28 Februari 2023 - 07:42:43 WIB
    PSSI Riau Jaring 44 Pemain Hasil Seleksi, Iskandar Hoesin Dukung Sepakbola Lolos PON
    Jumat, 12 Mei 2023 - 15:04:24 WIB
    Pemkot Cimahi Gelar Rakor Data Statistik Sektoral
    Sabtu, 22 Mei 2021 - 09:40:21 WIB
    Minggu Depan Vaksin Covid-19 Di RS & Puskesmas
    Jumat, 01 Maret 2024 - 10:20:20 WIB
    Bupati Bengkalis Terima Penghargaan Baznas Award 2024
    Senin, 17 Agustus 2020 - 12:52:04 WIB
    DIRGAHYU REPUBLIK INDONESIA
    Pemkab Bengkalis Ikuti Detik-Detik Proklamasi HUT RI Secara Virtual
    Sabtu, 18 Desember 2021 - 10:41:09 WIB
    Berbalas Pantun Antarbangsa Meriahkan Malam Puncak Kenduri Pantun 2021
    Kamis, 12 Maret 2020 - 16:17:27 WIB
    Gubernur Riau Syamsuar mengikuti Rakornas Pengamanan Batas Negara
    Gubri Hadiri Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara
    Selasa, 02 Maret 2021 - 13:35:18 WIB
    Uu Ruzhanul Lantik Pj. Sekda Kabupaten Bandung
    Rabu, 09 Juni 2021 - 15:32:18 WIB
    Komsos Babinsa Koramil 07/Alasa Kodim 0213/Nias Sampaikan Protokol Kesehatan.
    Jumat, 08 Juli 2022 - 12:35:58 WIB
    Pengembangan Hutan Tanaman Energi bak Pisau Bermata Dua
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved