Jum'at, 29 Maret 2024  
 
Dinkes Bandung Sebutkan Bandung Terancam mengalami Kolaps akibat Kasus Covid-19

RL | Jawa Barat
Senin, 07 Juni 2021 - 09:10:17 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara
TERKAIT:
   
 
Bandung | Tiraskita.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanegara, menjelaskan maksud Kota Bandung terancam mengalami kolaps akibat kasus Covid-19.

Seperti diketahui, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, sebelumnya mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir Kota Bandung kolaps bila lonjakan kasus positif Covid-19 terus meningkat dan tidak terkendali setiap harinya.

Ahyani menuturkan, maksud dari situasi kolaps tersebut adalah ketidakmampuan fasilitas kesehatan di Kota Bandung dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara maksimal akibat kasus Covid-19 yang terus bertambah.

"Jadi maksudnya kondisi itu (kolaps) bisa terjadi, apabila penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus tidak terkendali," kata Ahyani saat dihubungi pada Minggu (6/6/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

"Lonjakan kasus terus terjadi, maka ada risiko terganggunya pelayanan kesehatan akibat beban besar yang terus bertambah."

Ahyani mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Kota Bandung terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui benteng pertahanan secara berlapis.

Pada lapis pertama, kepatuhan dan kedisiplinan setiap individu dalam menerapkan protokol kesehatan.

Lapis kedua, dilakukannya testing, penelusuran kontak erat atau tracing, dan tindak lanjut perawatan pada pasien Covid-19 atau treatment.

Pasien ini nantinya dipisahkan dengan cara isolasi atau karantina mandiri. Serta lapis berikutnya adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Namun, seiring dengan terus meningkatnya lonjakan kasus positif Covid-19, bahkan hingga menembus lapisan pertahanan terbawah, maka pelayanan kesehatan harus bisa menahan laju penyebaran kasus Covid-19 tersebut.

"Inilah yang menjadi kekhawatiran bukan hanya Pak Wakil (Wali Kota) tapi juga semua pihak, bahwa dengan beban besar yang ditimbulkan efek dari situasi tersebut, maka diperlukan peningkatan jumlah tenaga kesehatan hingga ketersediaan infrastruktur pelayanan," ujarnya.

"Itu seperti tempat tidur pasien yang perlu terus ditambah. Sebab bila hal ini tidak dilakukan, maka akan banyak pasien yang tidak terlayani."

Meski begitu, Ahyani mengklaim upaya pengendalian kasus Covid-19 di Kota Bandung telah dilakukan dengan sangat baik.

Jika biasanya temuan kasus harian Covid-19 di Kota Bandung sejak awal Mei hanya berada di kisaran 50 kasus per hari.

Namun sejak beberapa hari terakhir, jumlah temuan kasus positif Covid-19 meningkat signifikan hingga 100 kasus per hari.

Menurut Ahyani, ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 di masyarakat terus meningkat.

Di sisi laim juga menunjukkan upaya testing dan tracing terus menerus dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung secara efektif.

Karena dampak dari situasi yang demikian, maka kesiapan dari sarana prasarana fasilitas kesehatan harus terus ditingkatkan.

Apalagi, rumah sakit yang berada di Kota Bandung bukan hanya melayani warga Kota Bandung saja, tapi juga warga Bandung Raya dan sekitarnya.

Dengan kesiapan dan kelengkapan fasilitas itulah, sebanyak 40 persen warga luar kerap dirujuk ke rumah sakit di Kota Bandun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

Oleh karena itu strategi yang telah dan akan terus dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bandung dalam mengendalikan laju penambahan kasus Covid-19, yaitu tetap memasifkan upaya 5M+3T+Vaksinasi kepada masyarakat.

Penerapan 5M inilah, kata Ahyani, menjadi kunci utama dalam dalam mengendalikan kasus Covid-19.

Karenanya diperlukan kesadaran, kedisiplinan, serta kerja sama kolaborasi dari setiap individu, keluarga, dan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mematuhinya dalam setiap aktivitasnya.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Bandung telah berkomitmen untuk tidak pernah menurunkan kapasitas testing dan tracing.

Bahkan, apabila standar yang ditetapkan WHO hanya 1/1.000 penduduk per pekan atau 500 penduduk per hari. Sementara, yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung selama ini adalah 700 penduduk per hari.

Dengan demikian, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bandung telah di atas standar WHO.

Selanjutnya upaya lainnya memisahkan isolasi dan karantina bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Upaya ini juga memerlukan kerja sama dari masyarakat dan sektor lain.

Saat ini, Kota Bandung telah memiliki tempat Isolasi terpadu bersama hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Secapa AD, dan BPSDM.

Setiap kecamatan di Kota Bandung pun telah diwajibkan memiliki tempat isolasi di wilayahnya masing-masing. Ini merupakan solusi pencegahan lonjakan kasus positif Covid-19.

"Saat ini dari 30 kecamatan se-Kota Bandung, baru ada 19 kecamatan yang telah memiliki tempat Isolasi atau karantina mandiri di wilayahnya masing-masing," ucapnya.

"Mengapa hal tersebut wajib dilakukan, karena tidak semua yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu harus ke rumah sakit. Bahkan 80 persen itu biasanya berstatus tanpa gejala, ringan atau sedang, sehingga bisa di lakukan isolasi mandiri tanpa harus ke rumah sakit."

Sedangkan untuk vaksinasi, pihaknya terus berupaya memasifkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh warga Kota Bandung tanpa terkecuali, agar segera dapat terbentuknya herd immunity secara maksimal di Kota Bandung.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Terima Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023
  • Pemprov Riau Berikan Santunan untuk 150 Anak Yatim
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  •  
     
     
    Senin, 10 Januari 2022 - 12:46:47 WIB
    Instruksi Megawati: Turun ke Rakyat Demi Menang Pemilu 2024
    Selasa, 17 November 2020 - 18:03:58 WIB
    Hingga November 2020, Jabar Berhasil Catat Investasi Lebih dari Rp380 Triliun
    Kamis, 18 Maret 2021 - 08:41:45 WIB
    Oknum Polisi Penembak Wanita Malam Jadi Tersangka
    Rabu, 14 Oktober 2020 - 22:00:37 WIB
    Judi Togel Viral di Media Online, Wartawan Dikirim Gambar Pistol Lengkap Peluru, Ancaman kah ?
    Selasa, 12 Desember 2023 - 11:01:27 WIB
    Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, Cucu Sebut Pesantren Harus Nyaman
    Senin, 02 Maret 2020 - 12:17:08 WIB
    Kajari Kampar Berikan Motivasi Kepada FH UIR
    Kajari Kampar Berikan Motivasi Kepada FH UIR Yang Sedang Melaksanakan Upgrading
    Jumat, 04 Juni 2021 - 09:24:02 WIB
    Komisi IV : Akibat Refocusing Anggaran, Angka Kemantapan Jalan Mengalami Penurunan
    Jumat, 07 Agustus 2020 - 13:32:35 WIB
    Koramil 07/Alasa dan Muspika Senam Bersama
    Sabtu, 07 November 2020 - 19:53:00 WIB
    Bansos Tunai Rp 300.000 Cair pada Bulan November, Begini Cara Mengeceknya
    Kamis, 07 Oktober 2021 - 11:23:37 WIB
    Bupati Kampar Ikuti Upacara Hari Jadi TNI ke 76 Melalui Virtual
    Rabu, 06 Oktober 2021 - 10:38:03 WIB
    Puan Jajal Jet Tempur dan Raih Wing Penerbang pada Momen HUT ke-76 TNI
    Rabu, 27 Mei 2020 - 20:24:04 WIB
    LAWAN COVID-19
    Sejumlah LSM Beri Bantuan Kepada Warga Yang Jalani Karantina Mandiri
    Minggu, 14 November 2021 - 16:09:44 WIB
    SIARAN PERS : DPP.GPSH DESAK KAPOLRI TINDAK OKNUM POLRI PENTEROR KORBAN MAFIA TANAH
    Senin, 29 November 2021 - 10:58:06 WIB
    Diduga Karna Hal ini!, Anggota Kopassus dan Brimob Bentrok di Mimika
    Minggu, 25 Oktober 2020 - 07:49:23 WIB
    Ditangkap Polisi di Malang, Denny Siregar Sebut Gus Nur Bukan Anak Kiai
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved