Jum'at, 29 Maret 2024  
 
BPBD Kota Cimahi Menggelar FGD Susunan Indeks Ketahanan Daerah

RL | Jawa Barat
Selasa, 06 Desember 2022 - 15:26:07 WIB


TERKAIT:
   
 

Jabar, Tiraskita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, bekerja sama dengan BPBD Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion untuk membahas masalah penyusunan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kota Cimahi 2022.

Acara tersebut digelar di Aula Gedung A Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Rd Demang Hardjakusumah nomor 1 Cimahi Utara, Senin 5 Desember 2022.
Hadir dalam acara tersebut Asisten I Maria Fitriana yang akrab dipanggil Pipit, mewakili Penjabat Wali kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi, Konsultan IKD Provinsi Jawa Barat, Gerry Rismana, dan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat.

Acara tersebut dihadiri oleh Forum RW se-Kota Cimahi, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Kodim 0609 Kota Cimahi, perwakilan Polres Kota Cimahi unsur media dari PWI Kota Cimahi.

Menurut Asisten I Bagian Pemerintahan Kota Cimahi, Mariana Fitriana, dengan adanya FGD tersebut diharapkan warga menjadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dari bencana gempa seperti yang sering terjadi di berbagai daerah saat ini.

"Belum lagi selesai korban Gempa Cianjur tertangani, sekarang bergoyang lagi di Garut, dan Semeru meletus, mengeluarkan lahar, kita tidak tahu lagi dimana lagi akan terjadi bencana," terang Pipit.

Pipitpun meminta agar BPBD Kota Cimahi selalu siap dan sigap dalam penanganan saat terjadi bencana.
"Kita harus selalu siap karena tidak tahu kapan bencana akan terjadi. Apakah kita akan aman seperti ini terus? Apakah juga dengan adanya sesar Lembang, kita tidak akan terdampak?," ujar Pipit.

Harapan Pipit, melalui FGD tentang Indeks Ketahanan Daerah, bila terjadi bencana, sudah ada tahapan mitigasi dan bagaimana cara ketahanan. "Kami sangat berharap agar, proses yang dilakukan tahun lalu bisa dilaksanakan sekarang," harapnya.

Menurut Pipit, seandainya terjadi gempa di Cimahi, masyarakat harus tahu, dari mana dan kemana mereka menyelamatan diri, poskonya ada dimana.  

"Pusat komandonya dimana, itu kita belum tahu. Jadi kita harus paham apa yang harus kita lakukan. Jangan sampai bila terjadi bencana, kita belum siap melakukan penyelamatan diri," ujarnya.

Menurut Pipit, seandainya terjadi gempa di Cimahi, masyarakat harus tahu, dari mana dan kemana mereka menyelamatan diri, poskonya ada dimana.  

"Pusat komandonya dimana, itu kita belum tahu. Jadi kita harus paham apa yang harus kita lakukan. Jangan sampai bila terjadi bencana, kita belum siap melakukan penyelamatan diri," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasi Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi yang menyebutkan, FGD tersebut merupakan jilid kedua. Pada jilid pertama  BPBD Provinsi Jawa Barat, membahas kajian risiko bencana, "Jilid pertama kita mengeksplorasi apa itu potensi ancaman bencana yang ada di Kota Cimahi,"
 
Jadi kata Edi, bagaimana kapasitas atau ketahanan daerah upaya-upaya masyarakat dan pemerintah daerah itu apakah tahapan tinggi, sedang atau rendah.

Maka dari itu lanjut Gerry, kesiapansiagaan masyarakat dan pemerintah Kota Cimahi dalam menghadapi bencana tersebut harus dipersiapkan.

"Jadi Paradigmanya mungkin yang tadinya tanggap darurat harus berubah menjadi bagaimana kita bisa mencegah atau mengurangi risiko bencan tersebut," ujar Gerry.

"Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisatanya yang sangat indah. Tetapi  di balik sumber daya alam yang sangat indah tersebut, ternyata menyimpan potensi ancaman bencana yang sangat tinggi,” ujar Edi.
 
Sementara itu, konsultan IKD Jawa Barat, Gerry Rismana memaparkan hasil kajian tim penyusun IKD. "Jawa barat, khususnya Kota Cimahi, merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi bencana yang cukup tinggi, baik itu bencana geologi, gempa bumi dari gunung berapi," terangnya.

Pada kesempatan FGD tersebut, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat mengatakan. Kota Cimahi telah melaksanakan IKD selama tiga tahun berturut-turut. "Pertama tahun 2020, itu indeks pertama kita nilai indeks risiko bencana Indonesia (IRBI)-nya 120, dan setelah melakukan indeks risiko bencana, nilai IRBI-nya menjadi 105," paparnya.

Pada tahun 2021, ketahanan daerah meningkat lagi, kata Rohmat, maka tahun 2021 nilai IRBI-nya menjadi 91.
"Jadi mudah-mudahan di tahun 2022 ini, kita akan susun lagi IKD=nya akan naik lagi IRBI-nya, maka risiko bencananya akan turun," tandasnya.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Terima Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023
  • Pemprov Riau Berikan Santunan untuk 150 Anak Yatim
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  •  
     
     
    Rabu, 03 Februari 2021 - 23:19:11 WIB
    Polisi Simpulkan Pegawai Pengadilan Agama yang Tewas Terbakar di Pekanbaru Bunuh Diri
    Rabu, 06 Maret 2024 - 19:31:11 WIB
    Gelar Gerakan Pangan Murah, Untuk Menjangkau Daya Beli Masyarakat Kota Cimahi
    Rabu, 25 Januari 2023 - 14:35:51 WIB
    Tahun 2023 Pemko Pekanbaru Fokus Bangun Proyek Menyentuh Masyarkat
    Jumat, 15 Januari 2021 - 13:27:31 WIB
    Dekat Dengan Ulama,
    Ketua MUI Kabupaten Tangerang Dukung Listyo Sigit Jadi Kapolri
    Selasa, 28 Desember 2021 - 14:25:44 WIB
    Pemerintah Akan Stop Ekspor Bahan Mentah Tambang secara Bertahap
    Selasa, 06 Juni 2023 - 11:41:51 WIB
    Dispora Riau Seleksi Atlet untuk Empat Cabor Popnas 2023
    Jumat, 15 Oktober 2021 - 09:57:12 WIB
    Komisi ll DPRD Berharap Persoalan Tanah Cibeurem Bisa Segera Terselesaikan
    Kamis, 15 Desember 2022 - 18:50:00 WIB
    Terkait Proyek Diskes Kota Pekanbaru Yang Di Alokasikan Ke 4 Puskesmas
    Dinas Kesehatan Pekanbaru Abaikan Surat Klarifikasi Dari LSM, Ada Apa?
    Kamis, 16 Juli 2020 - 01:54:47 WIB
    Sagu Jadikan Bahan Makanan Pokok
    Usulkan Sagu Meranti Masuk Komoditi Pokok Nasional dan Dibeli Perum Bulog
    Selasa, 05 Oktober 2021 - 13:06:55 WIB
    HUT ke-76 TNI, Kapolri : Sinergitas TNI-Polri Adalah Kunci Untuk Hadapi Tantangan dan Ancaman
    Selasa, 27 Juli 2021 - 11:15:06 WIB
    DLHK Fokus Benahi TPA Muara Fajar
    Minggu, 31 Mei 2020 - 20:09:44 WIB
    Proyek Padat Karya Tunai Dan Reguler
    Kementerian PUPR Desain Lapangan Pekerjaan Melalui Proyek Padat Karya dan Reguler
    Sabtu, 01 Agustus 2020 - 09:51:00 WIB
    LAWAN KORUPSI
    Usai Foto Bareng Djoko Tjandra, Harta Jaksa Pinangki Naik 227 Persen
    Minggu, 28 Juni 2020 - 22:01:13 WIB
    BANTUAN SOSIAL
    Babinsa Koramil 02 Gido Kodim 0213/Nias, Setia Melaksanakan Pendampingan Penyaluran BLT Desa
    Selasa, 21 Juli 2020 - 08:14:15 WIB
    Puluhan Kepsek SMP di Inhu Mundur, Alasannya Diperas Oknum Jaksa ?
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved