Kamis, 25 April 2024  
 
Tarif Fantastis Prostitusi Artis TA Rp 75 Juta, Begini Penjelasan Sosiolog

Riswan L | Serba-Serbi
Sabtu, 19 Desember 2020 - 11:52:31 WIB

Ilustrasi prostitusi. (Foto: dok detikcom)
TERKAIT:
   
 
Kudus | Tiraskita.com - Polisi menciduk artis sekaligus model majalah dewasa berinisial TA terkait kasus prostitusi di Bandung. Polisi juga mengungkap tarif TA sekali kencan senilai Rp 75 juta.

Sosiolog di IAIN Kudus, Dr. Masturin, M.Ag mengatakan fenomena tarif mahal ini merupakan cara untuk menaikkan kelas. Menurutnya dalam ilmu sosiologi ada yang namanya kelas sosial.

"Itu (tarif mahal) ingin naik menjadi kelas (yang lebih tinggi). Orang ingin berusaha cara apapun untuk menaikkan kelas sosialnya. Sama ketika prostitusi online dia ingin menaikan kelasnya maka ditempuh dengan jalan apapun itu dalam sosiologi, kelas sosial," kata Masturin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/12/2020).

Dekan Fakultas Dakwah IAIN Kudus itu menjelaskan dengan tarif mahal itu menjadikan naik kelas sosial. Sehingga ada daya tarik bagi penyedia jasa dan sebaliknya bagi pengguna jasa.

"Berarti untuk berusaha naik kelas, makanya saya ingin mengadakan pengguna jasa itu, kalau bisa menggunakan jasa itu kelas saya naik. Punya perasaan itu. Penyedia juga begitu ketika saya tarif ini kelas saya akan menjadi naik kelas sosialnya itu," ujarnya.

Masturin menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya prostitusi yang dilakukan artis. Pertama adalah tren. Menurutnya zaman sekarang tren serba mudah sehingga dimudahkan untuk melakukan segala macam, termasuk prostitusi artis.

"Memang prostitusi artis itu pertama bukan faktor ekonomi. Faktor ekonomi yang ke sekian. Pertama memang faktor tren, dalam ilmu sosiolog memang itu ada masanya. Itu masa atau tren melakukan online dengan cara apapun termasuk model prostitusi online mengikuti perkembangan zaman," urainya.

"Yang kedua kacamata sosiologi seperti perilaku itu memang tidak dibenarkan. Karena dalam ilmu sosiologi pikiran dan tindakan harus sesuai dengan kehendak umum atau sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Apabila perilaku tidak sesuai dalam masyarakat, dalam ilmu sosiologi berarti orang itu mengalami perbedaan dalam kehidupan masyarakat," sambung dia.

Menurutnya, gaya hidup artis juga mempengaruhi seorang artis nekat melakukan prostitusi. Gaya hidup itu bukan semua berpengaruh pada ekonomi. Kata Masturin ada empat tahapan kebudayaan dalam ilmu sosiologi. Pertama adalah pre agricultural society, agriculture society, industrial society, dan post industrial society.

"Faktor ekonomi, itu memang juga ada pengaruhnya, namun tidak semua artis dari faktor ekonomi, tapi gaya hidup. Gaya hidup itu bukan faktor ekonomi. Walaupun pakai kost uang, gaya itu itu semuanya ditempuh tidak pakai uang," jelas Masturin.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan artis TA atas dugaan kasus prostitusi. Praktik itu dilakoni TA karena kebutuhan uang.

"Yang pasti itu (butuh uang)," ujar Kasubdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kompol Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (18/12).

Polisi sudah mengungkap tarif TA untuk sekali kencan. Berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan, TA bersama muncikarinya memasang tarif hingga Rp 75 juta sekali kencan.

Sementara itu, TA diamankan polisi saat tengah berada di hotel kawasan Bandung pada Kamis (17/12). Dia diduga terlibat praktik prostitusi.

Selain TA, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya yakni RJ, AH dan MR.

RJ dan AH merupakan agen atau orang yang mengiklankan TA di sebuah website underground. Sementara MR merupakan muncikari sekaligus yang memiliki jaringan dengan muncikari lain seluruh Indonesia.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  •  
     
     
    Sabtu, 04 Januari 2020 - 16:14:52 WIB
    Kejadian Lagi..... Jodih Lumatalale, Sang Jurnalis, Aktivis Anti Korupsi Meninggal Mencurigakan
    Kamis, 17 September 2020 - 13:29:43 WIB
    Kronologi Kasus Mutilasi Di Kalibata City
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:48:58 WIB
    Tim Sosialisasi Binpers TNI AU Kunjungi Lanud Sugiri Sukani
    Sabtu, 16 Oktober 2021 - 09:35:18 WIB
    Pemerintah Akan Tindak Tegas Praktik Pinjaman Online Ilegal
    Sabtu, 28 Maret 2020 - 17:30:23 WIB
    600 Orang Akan Jadi Calon Taruna di Kementumham
    Poltekip dan Poltekim Kemenkumham Buka Pendaftaran, Ini Syaratnya
    Selasa, 16 Mei 2023 - 11:21:59 WIB
    Rekomendasi Kasur Lipat Yang Terasa Nyaman Anda Gunakan Sebagai Tempat Untuk Beristirahat
    Kamis, 19 November 2020 - 19:00:03 WIB
    Hadiri Sosialisasi Mitigasi Gerakan Tanah, Walkot: Pentingnya Pemahaman Penanggulangan Bencana
    Sabtu, 20 Juni 2020 - 21:52:18 WIB
    Sukses Pra-UKW MOI Angkatan II, Tingkatkan Profesionalisme Jurnalis Media Online
    Rabu, 06 Maret 2024 - 13:35:36 WIB
    Respon Cepat Dandim 0620/Kab Cirebon, Tinjau Lokasi Imbas Banjir
    Sabtu, 19 Desember 2020 - 15:53:03 WIB
    Jokowi Ingatkan Infrastruktur Bukan Sekedar Bangun Jalan, tapi Konektivitas ke 75 Ribu Desa
    Rabu, 29 Januari 2020 - 07:55:31 WIB
    Kader PDI Perjuangan
    Yang Mana Yang Akan Dilantik, Morlan Simanjuntak Atau Anotona Nazara ?
    Jumat, 22 Mei 2020 - 21:05:13 WIB
    Kepala Staf Angkatan Darat Terima Laporan Kenaikan Pangkat 70 Perwira Tinggi TNI AD
    Kepala Staf Angkatan Darat Terima Laporan Kenaikan Pangkat 70 Perwira Tinggi TNI AD
    Sabtu, 22 April 2023 - 15:32:07 WIB
    Pangdam IV/Dip Dampingi Presiden RI Shalat Idul Fitri 1444 H di Solo
    Kamis, 15 Desember 2022 - 10:42:41 WIB
    BK DPRD Jabar Sebut MKD Awards Jadi Pemicu Peningkatan Kinerja Wakil Rakyat
    Selasa, 25 Mei 2021 - 09:27:11 WIB
    Ketahuan 97 Ribu Orang PNS Fiktif Terima Gaji
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved