Kamis, 25 April 2024  
 
GPSH DESAK PRESIDEN COPOT MENTERI ATR / BPN

kah | Serba-Serbi
Senin, 29 November 2021 - 12:31:42 WIB

291121senin
TERKAIT:
   
 
Jakarta, Senin.
Dewan Pengurus Pusat GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP. GPSH) desak Presiden RI untuk segera copot Menteti ATR /BPN . Pernyataan DPP. GPSH itu menyusul tidak tegasnya  sikap dan dukungan Menteri ATR / BPN terhadap keinginan Presiden RI Jokowi untuk memberantas ulah garong garong mafia tanah.

"Jauh sebelum Presiden serukan jajarannya segera akukan berantas mafia tanah di tanah air maka GPSH telah duluan berteriak tentang kronisnya ulah mafia tanah ini. Oleh karena itu disetiap kesempatan kami selalu nyatakan dukung seruan Presiden untuk berantas mafia tanah. Tapi pada kenyataannya Kementrian ATR / BPN yang diharapkan jadi garda terdepan loyo dan tidak tegas bahkan cenderung sikapnya malah seperti mengalah pada mafia tanah. Oleh karena itu GPSH menduga jangan jangan justru di Kementrian inilah jadi markas besarnya mafia tanah, " tegas H.M.Ismail, SH, MH, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Pengawal Supremasi Hukum (DPP. GPSH) menjawab pertanyaan wartawan usai serahkan Surat Permohonan perlindungan hukum kepada LEMBAGA  PERLINDUNGAN SAKSI dan KORBAN (LPSK) di Ciracas, Jakarta Timur Senin (29/11/2021).

Menurut H.M.Ismail DPP. GPSH tidak akan kirim surat  Laporan dan Permohonan ke LPSK jika korban korban penggarongan mafia tanah ini ditangani dengan baik. Yang ada malahan korban mafia tanah malah jadi stres, jadi tertekan bahkan para korban mafia tanah dikriminalisasi aparat. Hal itu terjadi akibat sikap dan kebijaksanaan Kementrian ATR / BPN tidak tegas. 

Dari 161 kasus korban garong garong mafia tanah ysng masuk ke DPP. GPSH maka Ismail berkesimpulan bahwa biang keladi maraknya ulah garong garong mafia tanah akibat diterbitkannya Sertipikat atas tanah dari Instansi BPN, meskipun dalam proses keluarnya sertipikat tersebut banysk yang tidak nasuk akal. Seharusnys Mentri ATR /BPN lebih gesit, lebih lincah, lebih genit dan tegas pda garong garong mafia tanah ini. Apalagi kepada oknum oknum anak buahnya yang terlibat sangsinya jangan hanya dipindahkan atau dipecat saja, tapi juga harus diproses secara hukum. 

Ismail beri contoh Kasus Tanah SHM No.60 / Rawaterate, Jakarta Timur milik Alm.Budi Suyono telah diterbitkan oleh BPN lebih dari 20 tahun dan sudah keluar putusan tetap (incracht) dari Mahkamah Agung yang menguatkan putusan PTUN Jakarta terhadap Perkara  No. 107/G/2018/PTUN-JKT, tertanggal 3 Oktober 2018 tapi pada kenyataannya BPN sendiri tidak mau batalkan sertifikat Aspal SHGB No.755 dan SHGB No.747 di atas tanah milik Alm.Budi Suyono. Karena dikriiminalisasi beberapa bulan lalu Budi Suyono meninggal. Teror dan tekananpun kini beralih ke keluarga Almarhum karena beberapa kali didatangi oleh orang yang mengaku Polisi.

Begitupun kasus  tanah milik Darussalam seluas 5 hektar di Provinsi Jambi yang sudah 40 tahun bersertipikat atas namanya tiba tiba saja berubah menjadi nama seorang wanita dan menjualnya ke pihak lain. Berubah nama kepemilikan ini jelas melibatkan pihak Notaris dan pihak Kantor Pertanahan setempat. Anehnya, lagi lagi pihak Kantor Pertanahan tidak mau batalkan balik nama yang tidak sah itu. Karena sampai saat ini pihak Darussalam tidak pernah menjual atau melepas ke pihak manapun.

Demikian juga kasus tanah Taufiq di Jawa Timur. Dia tidak pernah menjual atau melepas tanah atas namanya. Tapi tiba tiba saja dia digugat  oleh pihak lain yang menyebutkan bahwa Taufiq telah menyerobot dan menjual tanah milik penggugat. Tentu ini lebih aneh lagi seseorang digugat oleh orang lain menyerobot dan menjual tanahnya sendiri. Bagaimana bisa dituduh menjual karena dia sendiri tidak pernah nenjual tanahnya kepada siapapun. ( Toris N )


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Rabu, 25 Januari 2023 - 13:54:50 WIB
    Anggota Komisi I DPRD JABAR Kunjungan Kerja Ke Desa Cibuntu Kab Kuningan
    Kamis, 25 Maret 2021 - 17:28:31 WIB
    Lawan Narkoba
    Anggotanya Tertangkap, Ketua LAN Riau Beri Instruksi Kejajaran LAN
    Kamis, 19 Januari 2023 - 11:47:31 WIB
    Dikdik Janji Bantuan Pemkot Cimahi untuk Veteran akan Terus Dioptimalkan
    Selasa, 17 November 2020 - 18:03:58 WIB
    Hingga November 2020, Jabar Berhasil Catat Investasi Lebih dari Rp380 Triliun
    Jumat, 01 Maret 2024 - 10:21:54 WIB
    Terapkan e-MTQ, Plt Kakanwil Kemenag Riau Apresiasi Pelaksanaan MTQ di Kampar
    Sabtu, 26 Juni 2021 - 10:07:18 WIB
    Bupati Kampar Hadiri Rakor Membangun Pemahaman Pengisia Jabatan Pimpinan Tinggi
    Senin, 08 Maret 2021 - 17:56:04 WIB
    Polri Beberkan 4 Alat Bukti Dasar Penetapan Tersangka Habib Rizieq
    Senin, 15 Februari 2021 - 11:31:57 WIB
    Kapolda Riau Mutasi 17 Perwira
    Senin, 24 Agustus 2020 - 16:32:21 WIB
    Heboh Ketua DPRD Riau dan AMPG Gunakan Helikopter Milik BNPB ke Bengkalis
    Jumat, 25 Februari 2022 - 13:36:21 WIB
    Menkeu: Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Januari Capai Rp54,92 Triliun
    Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:46:52 WIB
    Menyiasati Pandemi, Kemenkumham Lakukan Terobosan dan Langkah Strategis
    Kamis, 14 Oktober 2021 - 10:30:13 WIB
    DPP GPSH Desak Menteri ART/BPN Copot Kakan Pertanahan Jaktim
    Senin, 16 Oktober 2023 - 12:07:00 WIB
    Diduga Dikerjakan Asal Jadi, LSM Meminta Gubri Riau Evaluasi Evaluasi Kadis PUPR Hingga PPK
    Minggu, 20 Juni 2021 - 07:45:17 WIB
    Viral, Wartawan Tewas Ditembak Jarak Dekat, Polisi Bentuk Team
    Selasa, 28 Juli 2020 - 12:33:48 WIB
    PUKAT HADIR DI INDONESIA UNTUK MEMBANTU MENYELESAIKAN TANAH
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved