Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. 

Dalam proses pembelajaran kadang tidak selalu terus berjalan dengan baik, terkadang ada saja hambatan yang terjadi, salah satu contoh nya yaitu kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar siswa. Apa bila siswa dalam proses pembelajaran terjadi masalah kesulitan belajar akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Apalagi di era pandemi saat ini dimana siswa benar banar harus fokus dengan materi yang diajarkan, dan pendidik harus berusaha lebih keras untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik agar tidak terjadinya kesulitan belajar. 

Dampak Kesulitan Belajar terhadap peserta didik, yaitu:

a. Segi psikologik : masalah penggunaan bahasa lisan/tertulis dalam mendengarkan, berpikir, membaca, mengeja, matematik, penekanan pada reaksi, ketidak mampuan memahami dan mengungkapkan (bahasa reseptif dan ekspresif), kondisi motorik yang buruk, gerakan ceroboh sehingga mempengaruhi fungsi belajarnya.

b. Segi sosial emosional : ketidakstabilan emosi dan impulsivitas yang ditandai seringnya terjadi perubahan yang menyolok dalam suasana hati dan temperamen. impulsivitas ditunjukkan dengan kurang dapat mengontrol impuls-impuls.

Jika dilihat dari akibat kesulitan belajar siswa diatas dapat disimpulkan bahwa Kesulitan belajar jika tidak diatasi dengan baik dan benar oleh guru 

maupun orang tua maka akan berdampak buruk bagi perkembangan dan kehidupan siswa di masa depan.  Degan ini saya berharap guru/pendidik serta orang tua dapat lebih peduli mengenai kesulitan belajar siswa sekecil apapun agar tidak menjadi suatu masalah dikemudian hari. 

Salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kesulitan belajar yaitu dengan penggunaan media. Menurut Husein (2020) mengatakan bahwa penggunaan media dan pengelolaan 

kelas dapat mengurangi tingkat kesulitan belajar pada siswa. Dengan ini diharapkan guru/pendidik dapat mengatasi kesulitan belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik serta mudah dipahami oleh siswa, agar siswa dapat enjoy dan senang dalam proses pembelajaran. 

(Windi Annisa Zahra/186910660)