Sabtu, 27 April 2024  
 
Opini : Serba Serbi Kesulitan Belajar Pada Anak. Kenali Jenis, Ciri dan Cara Mengatasinya

Zir | Serba-Serbi
Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:15:48 WIB

Op_150122
TERKAIT:
   
 
​Gangguan belajar pada anak biasanya tergantung pada diri anak dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Gangguan tersebut bisa saja dimulai pada kesulitan atau kelambanan nya dalam menulis, sulit dalam menghitung, sulit untuk mengingat pelajaran yang telah diberikan dan lain sebagainya. Ketika anak mengalami kesulitan belajar seperti ini, peran orang tua dan guru jangan langsung menuduh anak sebagai anak yang pemalas. Karena setiap apapun yang anak rasakan dan tampakkan pasti ada penyebabnya. Hanya saja guru dan orang tua mesti lebih peka lagi pada segala apa yang tak sengaja ditampakkan oleh anak.
​Memang tidak semua anak yang memiliki kesulitan dalam belajar, dan penting bagi guru serta orang tua untuk memahami tentang pengertian, ciri, penyebab dan cara mengatasinya. Sebagai bekal seorang pendidik, harus memahami dulu itu. Meri kita telisik lebih dalam lagi tentang kesulitan belajar ini. Lantas, apa itu gangguan atau kesulitan belajar pada anak ?. Seorang anak yang mengalami gangguan atau kesulitan belajar bukan berarti ia langsung bisa dianggap tidak cerdas, bukan berarti ia tidak memiliki kemampuan dan potensi pada dirinya. Ia mampu menerima pelajaran, tetapi diperlukan cara khusus agar pembelajaran itu bisa ia terima dengan baik.
​Kesulitan belajar ini biasanya adalah masalah-masalah yang mengganggu otak untuk tidak dapat atau sulit dalam menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi, sehingga impact nya dapat memperlambat anak dalam perkembangan akademiknya. Jadi tak heran jika prestasi belajarnya sangat menurun dari teman-temannya. Namun sayangnya ketika prestasi anak menurun, orang tua selalu menyebut anak sebagai anak yang tidak pandai. Sehingga itu membuat kepercayaan diri anak menurun. Padahal seharusnya peran orang tua lah yang harus membuat dan membangkitkan semangat anak naik. Dan faktanya, bisa jadi anak yang memiliki gangguan belajar ini sebenarnya adalah anak yang cerdas, hanya saja ia memerlukan penanganan yang tepat dalam menangani kesulitan nya.
​Biasanya gangguan belajar pada anak ini disebabkan oleh perkembangan otak nya yang tak matang, entah itu sejak ia lahir atau ketika anak sudah tumbuh. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab anak mengalami gangguan pada otaknya seperti misalnya ibunya mengalami komplikasi pada saat kehamilan, terjadi masalah pada saat bersalin, anak mengalami sakit keras sehingga menyebabkan kinerja otak nya menurun, trauma fisik atau trauma psikologis.
​Gangguan belajar pada anak ada bermacam-macam. Seperti misalnya disleksia atau gangguan dalam membaca. Ciri anak yang mengalami disleksia ini adalah kesulitan dalam membaca, lambat dalam berbicara, sulit mengingat kembali sesuatu, sulit membedakan kata  yang serupa. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru dan orang tua dalam mengatasi disleksia pada anak seperti misalnya menyusun kata dengan balok mainan berwarna-warni atau membuat kosa kata di dinding dan ajak anak untuk berlatih membaca dan mengingat tulisan yang ada di dinding.
​Selanjutnya gangguan disgrafia atau gangguan dalam menulis. Tanda atau ciri yang umum terjadi pada anak yang mengalami disgrafia ini adalah anak cenderung tidak suka pada kegiatan menggambar atau menulis dan sulit untuk menulis sesuatu dengan cepat. Biasanya untuk mengatasi permasalahan ini, orang tua bisa berkonsultasi dengan ahli nya seperti psikolog atau dokter untuk menjalani terapi. Mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter atau psikolog tersebut serta melatih dan mengubah kebiasaan pada anak.
​Selanjutnya gangguan diskalkulia atau gangguan dalam menghitung. Mengatasi masalahan gangguan anak yang mengalami diskalulia ini memang tidak lah mudah. Biasanya ciri yang anak tampakkan adalah sulit melakukan penjumlahan, pengurangan, dan kegiatan lain yang ada matematika nya. Anak juga sulit mengingat rumus-rumus yang ada pada matematika. Untuk mengatasinya, guru dan orang tua bisa melakukan cara seperti membuat game atau permainan yang berbasis matematika. Sering melatih anak belajar matematika dari yang mendasar dan sederhana. Atau orang tua bisa membawakan guru les matematika agar anak lebih optimal lagi dalam usaha nya mengatasi ketidakmampuan itu. Yang terpenting adalah sebagai guru terlebih orang tua, jangan merasa kecewa dulu terhadap anak, atau bahkan sampai mengecap anak sebagai anak yang tidak pintar. Karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap anak memiliki potensi diri yang perlu diasah, dibentuk dan dibina lebih baik lagi.
 
 
Penulis : 
Annisa Amalia Rahmi
Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  •  
     
     
    Sabtu, 28 Maret 2020 - 17:02:47 WIB
    Berita Duka Kepergian Salah Satu Mahkamah Agung Indonesia
    MA Kehilangan Yang Mulia Hakim Agung
    Selasa, 27 Oktober 2020 - 20:03:55 WIB
    Bos Samsung Meninggal Dunia, Segini Harta Yang Ditinggalkannya
    Rabu, 20 April 2022 - 20:40:42 WIB
    Kadiv PAS Kemenkumham Jabar Pimpin Tabur Bunga Di TMP Cikutra
    Selasa, 15 Desember 2020 - 13:00:01 WIB
    Menko Polhukam Sebut Dahulu Teroris Didukung Transfer Uang, Kini Dikirim Senjata
    Senin, 14 Agustus 2023 - 20:15:16 WIB
    537 PNS Pemkot Cimahi Terima Tanda Kehormatan SATYALANCANA KARYA SATYA Dari Presiden RI
    Sabtu, 13 Maret 2021 - 11:51:07 WIB
    BUMDes Desa Binuang Kampar Patut Dipertanyakan Peruntukannya
    Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:25:16 WIB
    Media Online Indonesia Menggurita
    DPW MOI Bengkulu Dikukuhkan, Wawali : MOI Akan Jadi
    Senin, 26 Juli 2021 - 12:11:51 WIB
    Satgas Karhutla Riau Padamkan Kebakaran di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
    Sabtu, 07 Maret 2020 - 09:56:20 WIB
    MENGENAL VIRUS CORONA BUKAN VIRUS DENGUE.
    Wajib BACA : Penjelasan Tentang Virus Corona
    Minggu, 01 Maret 2020 - 11:59:56 WIB
    Kadis Ketahanan Pangan Kab. Kampar, Ir. H. Cokroaminoto,MM Sosialisasi OCU MAPAN Sekaligus Panen Ray
    Sabtu, 26 September 2020 - 17:06:46 WIB
    Pesan Gubernur Riau Bagi yang Ingin Lewat Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
    Jumat, 03 Juli 2020 - 14:33:12 WIB
    Muslimahwati ; Program UP2K Harus Mampu Tingkatkan Pendapatan Keluarga
    Sabtu, 22 Mei 2021 - 19:19:46 WIB
    Jadwal Penerimaan CPNS, PPK Dan Sekolah Kedinasan 2021, Persyaratan Dan Link Pendaftaran Disini
    Senin, 13 Juli 2020 - 19:46:02 WIB
    TLCI Chapter 2 Riau Peduli, Gelar Baksos Dipelosok Kampar Kiri.
    Rabu, 03 Maret 2021 - 14:43:21 WIB
    FGD Pemkab Sergai Kemensos Gelar Tusi Stakeholder Dalam Penyaliran Sembako
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved