Jum'at, 29 Maret 2024  
 
MENEROPONG POSISI GANJAR PRANOWO DALAM PUSARAN PILPRES 2024

Zai | Serba-Serbi
Selasa, 14 Juni 2022 - 08:13:49 WIB

ganjarP
TERKAIT:
   
 
Tidak bisa di pungkiri bahwa sosok Ganjar hari ini cukup santer di gadang menuju pilres 2024. Dukungan pun datang dari akar rumput melalui gerakan relawan pendukung yang terus menyebar di berbagai daerah. Sekalipun gerakan relawan ini terlihat masif, akan menjadi PR besar ke depan untuk Ganjar meraih tiket dukungan parpol menuju bursa pilpres 2024.

Ganjar di kenal sebagai kader tulen PDIP, sedangkan dalam internal PDIP suara mayoritas lebih banyak bersuara mengusung Puan Maharani ke bursa pilpres 2024. Saya teringat awal mula Jokowi di calonkan sebagai capres oleh PDIP pada periode pertama, Megawati dengan legowo merelakan sosok Jokowi menggenggam tiket PDIP menuju kursi Presiden. Sebuah sikap legowo dari seorang Megawati, mengingat Jokowi bukan berasal dari Trah Sukarno. Bahkan, Jokowi juga bukan produk kaderisasi dari PDIP secara tulen.

Elektabilitas Jokowi yang melejit kala itu benar-benar seperti dongkrak elektoral. Narasi, gagasan dan kinerja yang di usung Jokowi pun erat dan senafas dengan gagasan-gagasan Sukarnois. Maka, Jokowi akhirnya melebur sebagai figur sentral sebagai capres dari parpol dengan logo banteng bermoncong putih.

Para pendukung Ganjar mungkin bisa saja berharap terjadinya fenomena serupa. Tapi, harus kita ingat dan pahami bahwa kondisi politik PDIP dan nasional berbeda jauh dengan Jokowi pada awal di calonkan jadi capres.

Waktu Jokowi di calonkan capres pada periode pertama, kekuatan politik Megawati dan PDIP belum sekuat sekarang. Hari ini, PDIP adalah parpol nasional pemenang pemilu selama 2 periode. Artinya, hampir 10 tahun, mesin dan jaringan politik PDIP dari pusat hingga ke akar rumput sudah terbangun.

Bukan tidak mungkin, pondasi politik ini akan menjadi modal politik bagi seorang Puan Maharani di usung sebagai Capres PDIP. Kekuatan elektoral PDIP di setiap daerah dI tambah dukungan koalisi parpol lainnya akan menjadi modal besar bagi Puan Maharani di calonkan sebagai Capres oleh PDIP dan koalisinya.

Dengan mudahnya rekomendasi PDIP meloloskan Gibran sebagai Walikota Surakarta dengan dukungan PDIP. Dan juga, Boby Nasution (anak mantu Jokowi) dengan mudahnya meraih rekomendasi dukungan PDIP merebut kursi Walikota Medan. Kontribusi politik PDIP ini akan memberi tantangan tersendiri bagi Jokowi. Bisa saja, konsekuensi balas jasa politik akan membuat Jokowi siap mendukung siapa pun Capres yang di usung PDIP.

Bagamaina posisi Ganjar dalam konstalasi politik ini?

Ganjar adalah kader tulen PDIP yang tentunya saya yakin memiliki mentalitas politik "Ojo Kesusu". Sampai hari ini, Ganjar tidak pernah menyatakan sikap secara frontal untuk menjadi kandidat capres 2024. Karena seorang Ganjar pastinya memiliki kualitas sejati dalam loyalitasnya sebagai kader PDIP.

Sekalipun, jika mau jujur, faksi-faksi pro dan kontra terhadap Ganjar dalam internal PDIP mulai terasa sekalipun masih samar. Ganjar tidak boleh terjebak dengan eforia politik impulsif atau eksploitasi media, agar tidak terjebak dalam spekulasi politik yang bakalan jadi bumerang fatal bagi diri sendiri.

Menuju 2024, masih ada interval waktu sekitar 2 tahun. Interval waktu ini bukan waktu yang panjang dalam melakukan penetrasi dan konsolidasi politik. Apalagi figur-figur lainnya seperti Prabowo, Anis Baswedan, Sandiaga Uno, Erlangga Hartarto, Cak Imin, Andika Perkasa, dan figur lainnya akan memicu volatilitas politik yang sangat dinamis.

Estimasi politik harus secermat mungkin di lakukan agar bisa mengantisipasi dinamika faksi-faksi politik nasional. Pilpres 2024 bagaikan "kotak pandora" yang akan menggelitik rasa penasaran kita. Sebisa mungkin, spekulasi politik yang di provokasi oleh eforia politik impulsif jangan di lakukan. Tapi, ketika muncul figur sentral yang bisa menjadi lokomotif yang kuat menarik dukungan gerbong parpol dan akar rumput heterogen, maka kita akan di pertontonkan sekali lagi akan hadirnya sebuah "anomali politik" di luar dugaan dari proyeksi pengamat politik yang kaliber sekalipun.

Tulisan ini hanyalah pemantik agar kita di ajak meneropong dinamika pilpres 2024 dengan argumen-argumen logis. Dan tidak terjebak dengan sentimen-sentimen provokatif yang hanya akan menjadi benih-benih balkanisasi yang brutal terhadap solidaritas Indonesia. Intinya, sikap dan dukungan politik bisa berbeda tapi kita tetap di ikat erat oleh satu temali persaudaraan merah putih, yang di rajut dalam benang "Bhineka Tunggal Ika!"

Manado, 2 Juni 2022

Salam inovasi dan solidaritas,

Jerry F. G. Bambuta
Founder FORUM LITERASI MASYARAKAT


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  • Pj Gubernur Riau Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban LKPJ Kepala Daerah 2023
  • Asisten II Setdprov Riau Instruksikan OPD Saling Sinkronisasi Progja Dalam Penyusunan Renja 2025
  •  
     
     
    Rabu, 26 Oktober 2022 - 18:27:41 WIB
    Warung Pempek di Pekanbaru Jadi Pabrik Pil Ekstasi
    Kamis, 28 Juli 2022 - 19:56:44 WIB
    Buka Rakorbidnas Badan Hukum PDIP, Yasonna: Satukan Gerak Menyongsong Pemilu 2024
    Minggu, 20 Juni 2021 - 16:47:10 WIB
    Darma Wijaya Dikukuhkan Sebagai Koordinator APKASI Wilayah Sumut
    Minggu, 10 September 2023 - 17:51:38 WIB
    POP Kota Cirebon 2023 Cabang Menembak, Pertandingkan 15 Kelas
    Selasa, 21 Desember 2021 - 11:30:30 WIB
    Mengatasi Kejenuhan Menjalani Rehabilitasi Narkoba
    Kamis, 16 Juli 2020 - 08:15:38 WIB
    KPU Kota Gunungsitoli Gelar Coklik, Ini Pesan Trimen Harefa Mewakili DPRD
    Minggu, 08 Maret 2020 - 14:21:21 WIB
    Seorang Finalis Putri Indonesia Yang Tidak Hapal Pancasila
    Kalista, Finalis Puteri Indonesia 2020 yang Tidak Hafal Pancasila
    Rabu, 12 Januari 2022 - 16:40:29 WIB
    Nakes Lanud Sugiri Sukani, Kembali Lakukan Serbuan Vaksinasi
    Minggu, 05 Juni 2022 - 11:45:15 WIB
    Danlanud S Sukani, Ikuti Digi Cash Vrace Bike dan Walk Series 3 Bank BJB
    Senin, 01 Maret 2021 - 23:03:27 WIB
    Terobosan UU Cipta Kerja Buat PT Tak Perlu Akta Notaris
    Senin, 19 Oktober 2020 - 20:09:42 WIB
    Pemkot Cimahi Lakukan Sosialisasi Adabtasi Kebiasaan Baru bagi Para Pedagang Pasar Tradisional
    Kamis, 13 Januari 2022 - 10:31:09 WIB
    Gaya Nyentrik Presiden Jokowi Saat Tinjau Fasilitas MotoGP
    Jumat, 09 Oktober 2020 - 20:44:52 WIB
    Curi HP Tetangga Pemuda Jalan Kapas Diamankan Petugas Polsek Tenayan Raya
    Jumat, 06 Maret 2020 - 12:15:19 WIB
    WIPO Coordination Committee Seventy-Seventh (27th extraordinary)
    Menkumham RI Prof.Yasonna H.Laoly Hadiri WIPO di Jenewa
    Jumat, 05 Juni 2020 - 19:15:43 WIB
    Komandan Korem 142/Tatag Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved